Jerman Tahan Tentaranya: Beri Penghormatan 'Heil Hitler' di TKP Black September

- 20 Agustus 2022, 00:12 WIB
Pemimpin Nazi dan terkenal sebagai Diktator Jerman, Adolf Hitler dalam perang Dunia II disebut-sebut sebagai orang yang berperan penting di balik peristiwa bersejarah tersebut. Doktrinnya diduga diadopsi oleh predator seks JE dalam pengaruh ili Siswa (dok/About Holocaust)
Pemimpin Nazi dan terkenal sebagai Diktator Jerman, Adolf Hitler dalam perang Dunia II disebut-sebut sebagai orang yang berperan penting di balik peristiwa bersejarah tersebut. Doktrinnya diduga diadopsi oleh predator seks JE dalam pengaruh ili Siswa (dok/About Holocaust) /Riadi/

MUNICH, KALBAR TERKINI - Pemerintah Jerman menciduk seorang tentara karena melakukan penghormatan Fasis Nazi, 'Hitler Salute' alias 'Heil Hitler'.

Penangkapan ini terjadi di Kota Munich, Selasa, 16 Agustus 2022, tak lama setelah sekelompok atlet Israel berziarah ke lokasi pembantaian 11 atletnya di Olimpiade Munich pada 5 September 1972.

Ketika itu, pasukan khusus Front Pembebasan Palestina (PLO), yang di di Eropa dikategorikan sebagai teroris, membantai para atlet ini.

Baca Juga: Mantan Nazi Jerman Berusia 100 Tahun Divonis Lima Tahun: Tak Dipenjarakan karena Khawatir Mati

Serangan pasukan PLO dari pasukan September Hitam (Black September) ) atau bahasa Arab disebut Aylūl Al-Aswad. dianggap sebagai salah satu hari tergelap dalam sejarah Olimpiade.

Pada 5 September 1972, delapan pria bersenjata mendobrak masuk ke apartemen tim Israel, dan segera menembak mati dua orang, dan menyandera sembilan orang lagi.

Kelompok ini juga mengancam akan membunuh sandera yang tersisa, kecuali jika 232 tahanan Palestina dibebaskan dari tahanan.

Baca Juga: Mantan Nazi Jerman Berusia 100 Tahun Divonis Lima Tahun: Tak Dipenjarakan karena Khawatir Mati

Orang Yahudi di banyak negara Benua Eropa selama Perang Dunia II, mengalami holokaus atas perintah Adolf Hitler, pemimpin Jerman dari Partai Nazi yang notabene berdarah Yahudi.

Adapun gerakan menghormati 'Salut Nazi', juga dikenal sebagai 'Salut Hitler' atau 'Salam Hitler', juga disebut oleh Partai Nazi sebagai 'sapaan Jerman'.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah