Putra mahkota sebagaimana dikutip menegaskan bahwa itu kontraproduktif untuk mencoba memaksakan nilai-nilai dengan kekuatan.
"Seperti yang ditunjukkan AS di Irak dan Afghanistan , ini sesuatu yang AS belum berhasil," tambahnya.
"Para penyintas dari seluruh keluarga yang terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak di Afghanistan pada Agustus 2021, masih menunggu keadilan," tambah sang pangeran.
Dan dia mencontohkan keterlibatan AS di Abu Ghuraib.
Putra mahkota juga merujuk pada pembunuhan jurnalis AS, Shireen Abu Akleh, yang mempertanyakan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahnya, dan negara-negara lain di dunia.***