Rasisme kian Menggila di Medsos-medsos di AS: Bahaya jika Orang Negro Terpancing!

- 12 Juni 2022, 10:50 WIB
Ilustrasi - Seorang mahasiswa diduga melakukan tindakan rasisme kepada sang dekan/
Ilustrasi - Seorang mahasiswa diduga melakukan tindakan rasisme kepada sang dekan/ /Unsplash/Arthur Edelmans

“Ini untuk menghindari tindakan keras industri terhadap kehadiran online kelompok teroris,” kata Mia Bloom, seorang profesor komunikasi di Universitas Negeri Georgia.

“Mereka mencoba merekrut,” kata Bloom, yang telah meneliti penggunaan media sosial untuk teroris ISIS, dan ekstremis sayap kanan.

“Kami mulai melihat beberapa pola yang sama dengan ISIS dan sayap kanan. Pidato berkode, cara menghindari AI.

Kelompok-kelompok itu menarik bagi orang-orang yang lebih muda dan lebih muda,” tambahnya.

Misalnya, di Instagram, salah satu aplikasi paling populer untuk remaja dan dewasa muda, supremasi kulit putih saling memperkuat konten setiap hari, dan mengarahkan pengikut mereka ke akun baru.

Dalam beberapa minggu terakhir, sekelompok akun tersebut telah mengalihkan perhatiannya untuk sesuatu yang disebut Bulan Kebanggaan.

Dengan beberapa menyerukan pernikahan gay untuk ‘dikriminalisasi kembali’, dan yang lain menggunakan #Pride atau emoji bendera pelangi untuk memposting meme homofobik.***

Sumber: The Associated Press

 

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah