Ibunya membawa Hassan ke stasiun kereta api, dan dengan berat hati melepaskan putranya itu untuk mengungsi sendiri.
Baca Juga: Rusia Rebut Situs Nuklir Chernobyl di Ukraina, Radiasi Radioaktif Ancam Daratan Eropa
Bocah itu pun akhirnya tida di daerah perbatasan, lalu dibantu oleh petugas kereta api Slovakia.
Petugas pun membantu Hassan menghubungi keluarganya, berdasarkan nomor telepon yang tertulis di tangan Hassan dan catatan yang tertempel di pinggangnya.
Setelah mendapatkan telepon, pihak keluarga Hassan pun langsung menjemputnya.
Baca Juga: Ghost of Kyev Jadi Prank Internet saat Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ini Faktanya
Keberanian Hassan menarik simpati pejabat Slovakia yang membagikan kisah tersebut di Facebook.
“Dia menjalani semua dengan senyum, keberanian dan tekad, layak menjadi pahlawan sejati.”
"Berkat nomor di tangan dan secarik kertas di pinggang, kami berhasil menghubungi kerabat yang menjemputnya kemudian dan cerita berakhir dengan baik," unggahnya.
Baca Juga: Sean Penn Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Buat Film Dokumenter Invasi Rusia