Bukan Berperang Melawan Rusia, Global Times Menyebut Ayah yang Viral di Video Perang Melawan Ukraina

- 26 Februari 2022, 12:46 WIB
Momen detik-detik perpisahan anak dan ayah Ukraina yang akan pergi perang melawan Rusia, banjir air mata warganet.
Momen detik-detik perpisahan anak dan ayah Ukraina yang akan pergi perang melawan Rusia, banjir air mata warganet. /Tangkap layar Twitter @AsaadHanna/

Sang ibu dan anak akan naik bus menuju Rusia sementara dia memutuskan untuk tetap berada di Ukraina Timur untuk melawan tentara Ukraina. 

Baca Juga: Olympiakos vs Atalanta 0-3, Leg Kedua 16 besar Liga Europa, Gelandang Serang Asal Ukraina Selebrasi Perdamaian

Video tersebut awalnya diposting oleh Walikota Gorlovka Ivan Prikhodko di platform media sosial Rusia VK pada hari Senin. 

Deskripsi tertulis yang menyertai video asli mengatakan,

"Penduduk Gorlovka dievakuasi setiap hari ke Rusia, melarikan diri dari agresi Ukraina.

Hari ini kita telah menyaksikan perpisahan yang menyentuh dari kepala keluarga kepada istri dan putrinya, yang dia lihat ke Rusia.

Baca Juga: MENGENAL UKRAINA! Wilayah Timur Benua Eropa, Sarang Gadis Cantik Berbadan Padat dan Berstamina Tangguh

Seorang pria tetap di kotanya untuk membela Republik Donetsk dari Angkatan Bersenjata Ukraina dengan senjata di tangannya, dengan air mata di matanya."

Gorlovka adalah kota besar di "Republik Rakyat Donetsk" di Ukraina Timur yang diakui Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin sebagai negara merdeka dan berdaulat.

Klip video, bagaimanapun, kemudian disalahartikan oleh akun twitter yang menggunakan nama Marios Komnos.

Merevisi narasi menjadi "Ayah Ukraina mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya saat dia tetap di belakang untuk berperang melawan Rusia."

Tweet itu dimuat secara online di tengah meningkatnya konflik antara Rusia dan Ukraina pada hari Jumat.

Video itu dengan cepat diposting ulang oleh sekelompok orang Barat yang mendukung Ukraina karena sejalan dengan selera "kebenaran geopolitik" Barat. 

Dan akhirnya, banyak media berita Barat termasuk New York Post, Daily Mail, Newsweek dan the Sun memposting video di situs web mereka bahkan tanpa memeriksa fakta dasarnya. 

Beberapa media India seperti Times of India juga menyebarluaskan interpretasi yang menyimpang tersebut.

Tak satu pun dari outlet berita telah meminta maaf atas kesalahan mereka pada waktu pers.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah