Polisi Bule di AS jadi Mangsa Penjahat Kulit Hitam: Dibunuh secara Berantai sejak 2015

- 23 Januari 2022, 06:28 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pexels/Kat Wilcox/

“Petugas yang tak terhitung jumlahnya berbaris di lorong ini setelah membawanya masuk dan berduka untuk saudara mereka sambil berdoa dengan semua yang mereka miliki untuk yang lain," kata Sewell.

“Saya berjuang untuk menemukan kata-kata untuk mengungkapkan tragedi yang kami alami. Kami berduka, dan kami marah,"" lanjutnya.

Senada itu, Adams berkata, “Ini bukan serangan terhadap para perwira pemberani ini. Ini adalah serangan terhadap kota New York.”

Adams meminta otoritas federal untuk berbuat lebih banyak untuk mengumpulkan senjata curian, seperti yang digunakan dalam penembakan itu.

“Tidak ada produsen senjata di New York City,” katanya. “Kami tidak membuat senjata di sini.

Bagaimana kita menyingkirkan ribuan senjata dari jalanan, dan mereka (senjata) masih menemukan jalan mereka ke New York City, di tangan orang-orang yang ternyata pembunuh?”

Penembakan itu terjadi tiga malam setelah seorang perwira polisi terluka di kaki di Bronx saat berkelahi dengan seorang remaja yang juga menembak dirinya sendiri.

Pada Kamis lalu, seorang detektif narkotika juga ditembak di kaki di Staten Island.

Di bawah pemerintahan Adams yang purnawirawan polisi berpangkat kapten, NYPD telah mengembalikan unit anti-kejahatan berpakaian preman, yang bertujuan untuk mengeluarkan senjata dari jalanan.

Unit tersebut telah dibubarkan pada 2020 karena kekhawatiran bahwa unit tersebut bertanggung jawab atas jumlah penembakan dan pengaduan yang tidak proporsional.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah