AS Berlumur Darah: Satu Keluarga India Dibunuh Residivis, termasuk Bayi Delapan Bulan!

7 Oktober 2022, 15:28 WIB
Ilustrasi pembunuhan. //Pixabay/tookapic/


SAN FRANCISCO , KALBAR TERKINI - Pembunuhan mengerikan kembali terjadi di AS.

Kali ini dialami satu keluarga pengusaha penyewaan truk keturunan India yang diculik dan dibunuh.

Dari empat anggota keluarga itu, satu di antaranya masih bayi, yang semuanya tewas ditembak kemudian jenazah mereka dibuang begitu saja.

Peristiwa tersebut terjadi di Merced, sebuah kota berpenduduk 86.000 orang sekitar 200 kilometer tenggara San Francisco.

Baca Juga: Amerika Diterjang Penyakit-penyakit Mematikan: Polio Maut Ditemukan di Air Limbah

Henazah mereka kemudian ditemukan di kawasan San Joaquin Valley, jantung pertanian di Negara Bagian California ini, Senin, 1 Oktober 2022.

Pihak kepolisian baru saja mengumumkannya pada Rabu, 5 Oktober 2022 waktu setempat.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Kamis, 6 Oktober 2022, para korban adalah seorang bayi perempuan, kedua orang tua, dan seorang paman si bayi.

Bayi itu teridentifikasi sebagai Arohi Dheri yang berusia 8 bulan; ibunya Jasleen Kaur (27); ayahnya Jasdeep Singh (36); dan paman Amandeep Singh (39).

Baca Juga: Amerika Diterjang Penyakit-penyakit Mematikan: Polio Maut Ditemukan di Air Limbah

Menurut polisi, mereka ditemukan tewas di sebuah kebun di wilayah California tengah, dua hari setelah diculik di bawah todongan senjata dari lokasi bisnis mereka.

"Ketakutan terburuk kami telah dikonfirmasi," kata Sheriff Merced County Vern Warnke dalam konferensi pers pada Rabu malam. 

Warnke tidak merilis informasi apa pun tentang bagaimana dan kapan polisi yakin mereka dibunuh.

Dia hanya menyatakan, posisi tubuh para korban saling berdekatan ketika ditemukan oleh seorang pekerja pertanian di daerah terpencil.

Pengumuman suram itu muncul setelah pihak berwenang pada Rabu merilis video seorang pria yang diduga si pembunuh.

Mereka dibawa oleh seorang perampok yang kemudian mencoba membunuh dirinya sendiri sehari setelah penculikan.

Tersangka bernama Jesus Salgado (48) berada dalam kondisi kritis ketika ditahan.

"Tetapi dia telah berbicara dengan polisi. Belum ada motif penculikan yang ditetapkan," kata Warnke.

"Tidak ada kata-kata saat ini untuk menggambarkan kemarahan yang saya rasakan dan ketidakberdayaan dari insiden ini," kata Warnke.

"Aku mengatakannya sebelumnya: Ada tempat khusus di neraka untuk orang ini," kecamnya menahan amarah.

"Penyelidik, termasuk teknisi laboratorium kejahatan dari Departemen Kehakiman California, akan memproses TKP sepanjang malam, " lanjut Warnke.

"Kerabat Salgado menghubungi pihak berwenang yang melaporkan bahwa dia terlibat dalam penculikan itu," tambah Warnke kepada KFSN-TV, Selasa

Salgado mencoba bunuh diri sebelum polisi tiba di sebuah rumah di dekat Atwater, dan sejak itu dia dirawat di rumah sakit.

Upaya para wartawan untuk menghubungi keluarga Salgado tidak berhasil pada Rabu.

Video yang dirilis Rabu pagi menunjukkan tersangka pertama kali berjalan di dekat properti sebelum berbicara dengan salah satu pria.

Kemudian ditunjukkan bahwa tersangka menggelandang para korban dengan tangan diikat di belakang punggung.

Mereka digiring ke kursi belakang truk pickup milik Amandeep Singh.

Tersangka kemudian kembali ke trailer yang berfungsi sebagai kantor bisnis.

Dia kemudian membawa Jasdeep Singh, yang menggendong bayinya, keluar, dan masuk ke truk sebelum pergi.

Anggota keluarga para korban menyatakan, tidak ada barang yang dicuri dari perusahaan truk itu.

Hanya saja, semua kerabat mereka memakai perhiasan.

Menurut Warnke, setelah penculikan, kartu ATM milik salah satu korban digunakan di Atwater, sekitar 14 kilometer sebelah utara Merced.

Warnke mengakui, penculik tidak meminta uang tebusan.

Penyelidik berusaha menemukan motif pembunuhan, menurut kantor sheriff.

“Kami memiliki seluruh keluarga yang musnah dan untuk apa? Kami belum tahu,” ujarnya.

"Kerabat para korban telah diberitahu tentang kematian tersebut," kata sheriff.

Anggota keluarga sebelumnya telah meminta siapa pun yang memiliki toko swalayan atau pom bensin di daerah itu untuk memeriksa kamera pengintai.

Hal ini untuk melihat gambar tersangka atau mereka yang hilang.

Mereka sempat menyatakan khawatir bahwa bayi tidak diberi makan karena keluarga tidak membawa makanan bayi saat penculikan.

“Tolong bantu kami, maju ke depan, supaya keluarga saya pulang dengan selamat,” kata Sukhdeep Singh, saudara laki-laki para korban, berkata dengan suara pecah.

Salgado pernah dihukum karena perampokan tingkat pertama dengan penggunaan senjata api di Merced County.

Dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara negara bagian dalam kasus itu, menurut Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California.

Dia dibebaskan dari penjara pada 2015 dan dibebaskan dari pembebasan bersyarat tiga tahun kemudian.

Penyelidik belum menemukan hubungan antara Salgado dan keluarga untuk menunjukkan bahwa mereka saling mengenal sebelum penculikan.

“Sampai sekarang, kami percaya itu acak,” kata Deputi Alexandra Britton.

"Kami tidak memiliki bukti untuk membuktikan sebaliknya," tambahnya.

Menurut anggota keluarga kepada KXTV-TV, kantor untuk Unison Trucking Inc., bisnis keluarga itu, baru dibuka sekitar seminggu sebelumnya.

“Suami saya adalah orang yang sangat damai dan tenang. Kami tidak tahu mengapa mereka menculik mereka,” kata Jaspreet Caur, istri paman yang diculik.

Sheriff menambahkan, detektif percaya bahwa penculik menghancurkan bukti-bukti untuk menutupi jejaknya.

Kantor sheriff mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran pada Senin menemukan truk Amandeep Singh terbakar.

Petugas Departemen Kepolisian Merced pergi ke rumah Amandeep Singh.

Ketika itu, seorang anggota keluarga mencoba menghubungi pengusaha itu dan pasangan yang diculik.

"Ketika tidak dapat menghubungi anggota keluarga mereka, mereka menelepon kantor Merced County Sheriff untuk melaporkan mereka hilang," kata kantor tersebut.

Undersheriff Merced County, Corey Gibson menegaskan, seorang petani menemukan telepon milik salah satu korban di sebuah jalan di Dos Palos.

Ini adalah sebuah kota berjarak 48 kilometer dari barat daya Merced, dan menjawabnya ketika keluarga menelepon.***

Sumber: The Associated Press

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler