Menlu Ukraina Dmytro Kuleba dan Retno Marsudi Teken Perjanjian Kunjungan Bebas Visa

30 Juni 2022, 21:41 WIB
Perjanjian bebas visa diteken oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menlu RI Retno LP Marsudi di Istana Maryinsky di Kiev, Ibukota Ukraina, Rabu, 29 Juni 2022 waktu setempat, atau Kamis, 30 Juni 2022. /Kantor Kepresidenan Ukraina via Ukrinform

KIEV, KALBAR TERKINI - Pemerintah Ukraina dan Indonesia meneken perjanjian terkait bebas visa untuk semua kategori warga negara secara permanen.

Perjanjian tersebut diteken oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menlu RI Retno LP Marsudi di Istana Maryinsky di Kiev, Ibukota Ukraina, Rabu, 29 Juni 2022 waktu setempat, atau Kamis, 30 Juni 2022 WIB.

Penandatanganan berlangsung di sela kunjungan kerja Presiden Joko 'Jokowi' Widodo bersama rombngan termasuk Ibu Negara Iriana di Istana Maryinsky.

Baca Juga: Volodymir Zelenskyy Puji Kehadiran Presiden Jokowi di Kyiv: Pemimpin Dunia Pertama Berani Kunjungi Ukraina

Dilansir Kalbart-Terkini.com dari koran Pemerintah Ukriana, Ukrinform, penandatangani kesepakatan antarpemerintah tersebut terkait penghapusan persyaratan visa kunjungan singkat.

Melansir laporan layanan pers MFA Ukraina, Ukrinform melaporkan bahwa kesepakatan itu akan memungkinkan perjalanan bebas visa dari Ukraina ke Indonesia dan sebaliknya.

Menurut Kementrian Luar Negeri Ukraina, bebas visa tersebut diberlakukan hingga 30 hari selama periode 60 hari.

Baca Juga: Kian Mesra, Menlu Prancis Kunjungi Prabowo Untuk Menindaklanjuti Kerja Sama di Bidang Pertahanan

Kemlu Ukraina menambahkan, warga negara Ukraina sudah bisa masuk ke Indonesia tanpa visa sejak 2016, sesuai dengan keputusan dari pihak Indonesia.

Perjanjian tersebut akan mulai berlaku setelah selesainya prosedur nasional oleh kedua belah pihak.

Pada hari yang sama usai kunjungan Presiden Indonesia bersama rombongan, Presiden Volodymyr Zelenskyy juga menerima kunjungan miliarder Inggris, Richard Branson.

Baca Juga: Putin dan Zelensky akan Dihadirkan di G-20, Jokowi Dipuji, Joe Biden Dilanda 'Sakit Kepala Diplomat'!

Kunjungan pendiri Virgin Group ini ke Ukraina menjadi bukti lain bahwa dunia dan orang-orang terkenal mendukung Ukraina, tulis Zelensky dalam sebuah posting Telegram, Ukrinform melaporkan.

"Kunjungan pengusaha Inggris Richard Branson ke Ukraina adalah pengingat lain bahwa dunia dan orang-orang terkenal terus mendukung kami," katanya.

"Kami berbicara tentang mempertahankan perhatian dunia terhadap perang di Ukraina, serta prospek kerja sama dalam rekonstruksi pascaperang," lanjut Zelensky. .

Baca Juga: Kunjungi Zelenskyy di Ukraina dan Vladimir Putin di Rusia, Ini Agenda Utama Presiden Jokowi ke Eropa Timur

Zelenskyy juga berterima kasih kepada Branson atas kata-katanya yang baik tentang Ukraina serta kesediaannya untuk membantu.

Menurut Kantor Kepresidenan Ukraina, dalam pertemuan itu, Zelensky dan Branson membahas masalah terkait mendapatkan perhatian dunia atas invasi Rusia ke Ukraina.

Miliarder itu mencatat bahwa dia terus-menerus mendukung Ukraina, kedaulatannya, integritas teritorialnya, dan penerapan sanksi terberat terhadap Rusia, dan bagi mereka yang mendukung, dan membiayai perang.

Dalam konteks ini, Zelensky menyatakan bahwa selain memerangi musuh di medan perang, Ukraina telah memfokuskan upayanya pada dua bidang.

Dua upaya itu, yakni menjatuhkan sanksi terhadap agresor, dan memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.

Untuk tujuan ini, Kelompok Penasihat Internasional yang diketuai oleh Kepala Kantor Kepresidenan Andriy Yermak dan mantan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen, telah dibentuk.

Tujuannya, mengembangkan proposal untuk jaminan keamanan bagi Ukraina, serta menetapkan Kelompok Kerja Internasional Yermak-McFaul tentang Sanksi melawan Rusia.

Para pihak juga membahas proyek efisiensi energi dan prospek kerja sama dalam rekonstruksi pascaperang Ukraina.

Pendiri Virgin Group mencatat bahwa dia terkesan dengan optimisme Ukraina, dan fakta bahwa bahkan di saat-saat sulit seperti itu, mereka berpikir untuk membangun kembali negara itu.

Branson menyatakan bahwa dia datang untuk melihat sendiri situasi di Ukraina, dan mendiskusikan seberapa besar bisnis internasional dapat membantu negara itu.

"Kami datang untuk melihat apa yang dapat kami lakukan untuk membantu dalam masa sulit ini. Hari ini, kami melihat Kiev dan kota-kota sekitarnya. Kami mengunjungi Bucha, Irpin dan Hostomel," kata Branson.

Kepala negara berterima kasih kepada pengusaha itu karena telah mengunjungi kota-kota Ukraina yang terkena dampak invasi Rusia, dan mencatat bahwa apa yang dilihatnya di permukiman ini hanyalah sebagian kecil dari 'kejahatan' yang dilakukan Rusia di Ukraina.***

Sumber: Ukrinform

 

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Ukriform

Tags

Terkini

Terpopuler