MIRIP SUNGAI KAPUAS di Kalimantan, Sungai Aaree Swiss Juga Kerap Makan Korban Jiwa: Sudah 32 Orang Meninggal

27 Mei 2022, 15:18 WIB
Wisatawan berenang di Sungai Aaree yang indah. Sungai terpanjang di Swiss ini memang memiliki pemandangan yang elok. Sayangnya korban terus berjatuhan termasuk anak Gubernur Ridwan Kamil yang menjadi korban ke 32 sejak 2014 lalu. /Istimewa/https://www.bern.ch/

KALBAR TERKINI - Sama seperti di tanah air, Sungai di Swiss juga rupanya sudah beberapa kali memakan korban jiwa.

Di tanah air khususnya Kalimantan, terdapat Sungai terpanjang yakni Sungai Kapuas yang kerap memakan korban jiwa.

Untuk Sungai Aaree di Swiss, dilaporkan 32 orang sudah menjadi korban sungai yang memiliki ciri mirip dengan Sungai Kapuas di Kalimantan tersebut. 

Baca Juga: Arus Sungai Aaree Swiss Tempat Lokasi Arum Jeram, Berikut 5 Fakta Sungai yang Menyeret Anak Ridwan Kamil

Hal tersebut diakui Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad.

Muliaman mengaku sungai Aare di Swiss yang menjadi lokasi hilangnya Emmeril Khan Mumtadz, putra Sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Kamis 26 Mei 2022 kemarin adalah lokasi yang memang sangat rawan.

Menurutnya peristiwa orang hilang di tempat itu bukan baru terjadi kali.

Baca Juga: MENGENAL Emmeril Kahn Mumtadz Putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kini Masih Dalam Pencarian, Ini Profilnya

Sebelum-sebelumnya kejadian serupa juga kerap terjadi lantaran arus sungai yang lumayan deras.

"Oh pernah terjadi sebelumnya. Kejadian serupa juga pernah terjadi," kata Muliaman ketika dikonfirmasi wartawan Jumat 27 Mei 2022.

Muliaman melanjutkan, Sungai Aere adalah salah satu destinasi wisata yang sangat digandrungi masyarakat baik dalam dan luar negeri.

Baca Juga: SEBAB dan Kronologi Hilangnya Emmeril, Putra Ridwan Kamil yang Terseret Arus Sungai di Swiss

Saat Eril terseret arus sungai kata dia kondisi di tempat itu memang sedang ramai, hanya saja arus sungai saat itu juga sangat deras kendati cuaca sedang cerah.

“Tempat berenang ya terutama pada musim panas banyak sekali yang berenang.

Memang tempat bagus jadi semacam tempat anak-anak dan orang-orang dewasa juga berenang di sana.

Dan hari itu, hari kejadian itu banyak orang berenang juga di sana," jelasnya.

Adapun Emril dinyatakan hilang terseret arus saat sedang berenang bersama tiga orang adiknya dan beberapa sahabatnya.

Dia terseret arus saat hendak menepi, teman-temannya sempat menarik Eril, namun naas, dia tergulung arus dan dinyatakan hilang.

Terkini, belum ada kabar terbaru dari terkait peristiwa ini.

Tim SAR dan kepolisian setempat sudah melakukan upaya pencarian yang memakan waktu lebih dari enam jam, namun belum membuahkan hasil.

"Seperti yang sudah disampaikan pihak keluarga, saya kira di sana jelas disampaikan bahwa Eril sedang berenang bersama adiknya, dan kawan adiknya bertiga.

Dan tentu saja karena arusnya cukup deras, dan lain sebagainya ini yang nantinya tentu saja kita tahu apa penyebabnya," tukasnya.

Namun, insiden dan kecelakaan yang mengakibatkan kematian di Sungai Aare, Swiss bukan yang pertama kali.

Korban yang meninggal di Sungai Aare Swiss ini bukan hanya wisatawan asing, namun juga penduduk setempat.

Dikutip dari thelocal, seorang warga negara Swiss berusia 29 tahun dan seorang warga Spanyol berusia 34 tahun jatuh dari perahu karet setelah menabrak tiang jembatan kayu.

Menurut temuan awal, para wanita itu tenggelam dalam waktu lama setelah rakit bertabrakan dengan penyangga.

Para wanita itu ditangkap dari sungai dengan bantuan peserta arung jeram dan orang yang lewat, kata polisi wilayah.

Dua kematian terakhir membuat setidaknya 32 total korban tenggelam di Swiss tahun ini, lima lebih banyak dari sepanjang tahun 2014.

Berenang di sungai kota sangat populer di Swiss. Namun hiburan bisa berbahaya dan jumlah kecelakaan meningkat setiap tahun.

***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber thelocal.ch

Tags

Terkini

Terpopuler