KALBAR TERKINI - Wakil Perdana Menteri Ukraina yang juga Menteri Transformasi Digital, Mykhailo Fedorov, menyampaikan terima kasih kepada Elon Musk, Selasa, 1 Maret 2022.
Ucapan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Twitternya, terkait terminal satelit SpaseX Starlink.
“Starlink (tiba) di sini. Terima kasih @elonmusk,” kicaunya di akun @FedorovMykhailo.
Elon Musk pun menyambut baik ucapan terima kasih Fedorov.
Invasi Rusia terhadap Ukraina dengan meluncurkan rudal secara membabi buta, menyebabkan gangguan layanan jaringan internet di negara “Keranjang Roti Eropa”.
Kamis, 24 Februari 2022, kelompok pemantau Netblocks melaporkan bahwa layanan internet di Ukraina telah mengalami "gangguan signifikan" di ibu kota Kiev.
Baca Juga: Rusia Rebut Situs Nuklir Chernobyl di Ukraina, Radiasi Radioaktif Ancam Daratan Eropa
Kondisi itu pun terjadi disebagian besar kota di Ukraina, karena serangan operasi militer Rusia.
Gangguan internet tersebut membuat kesulitan komunikasi dan informasi di wilayah Ukraina.
Hal itu membuat Fedorov melayangkan permintaan khusus kepada CEO SpaceX, Elon Musk.
Baca Juga: Negara Ukraina Digempur Rusia, Berikut 10 Kicauan Presiden Volodymyr Zelensky di Twitter
“@ElonMusk, saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina!”
“Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina!”
“Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink kepada Ukraina dan meminta orang Rusia yang waras untuk berdiri,” katanya diunggahan Twitter, Sabtu, 26 Februari 2022.
Baca Juga: Presiden Zelensky Sampaikan Pidato untuk Rakyat Rusia: Bisa Jadi Awal Perang Besar di Benua Eropa
Tak menunggu lama, jawaban pun disampaikan Elon Musk dengan balasan secara langsung.
“Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina, Lebih banyak terminal dalam perjalanan,” katanya.
Meski layanan jaringan internet Ukraina didukung oleh SpaceX, kekhawatiran lain pun muncul akan keberadaan akses internet tersebut.
Baca Juga: Elon Musk dan Grimes Putus, Orang Kaya Sedunia Jomblo Lagi
Menurut peneliti senior Citizenlab, John Scott-Railton, keberadaan layanan Starlink bisa menjadi boomerang bagi Ukraina.
“Ingat, jika Putin mengontrol udara di atas Ukraina, transmisi uplink pengguna menjadi suar untuk serangan udara,” katanya.***