Polisi Bule di AS jadi Mangsa Penjahat Kulit Hitam: Dibunuh secara Berantai sejak 2015

23 Januari 2022, 06:28 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /Pexels/Kat Wilcox/

KALBAR TERKINI - Polisi Bule di AS jadi Mangsa Penjahat Kulit Hitam: Dibunuh secara Berantai sejak 2015

AKSI penjahat jalanan membunuh petugas polisi di AS kian menggila. Sejak Mei 2015, belasan polisi telah tewas atau terluka parah bahkan cacat karena disergap oleh penjahat, tewas dalam tugas.

Bahkan hingga Jumat, 21 Januari 2022 waktu setempat, satu petugas polisi tewas ditembak, satunya terluka parah. TKP-nya di Harlem, New York, AS.

Baca Juga: Ukraina kian Terancam, Tentara Rusia Mulai Gelar Latihan Tempur: Psaki: Makin Bahaya, Amerika Ikut Panik!

Aksi pembantaian terhadap polisi ini diduga dilakukan seluruhnya oleh para pelaku dari kalangan kulit hitam alias Afro-America.

Sekalipun para pelaku ini terdiri dari penjahat tulen dan anak jalanan, aksi mematikan ini ditengarai pula alibat letupan kemarahan mereka yang tertahan.

Kemarahan ini karena selama hampir satu dekade terakhir, merebak aksi kekerasan terhadap warga kulit hitam AS, oleh banyak pelaku sesama rakyat Negeri Paan Sam, yang mengklaim mewakili superioritas kulit putih AS.

Sejak awal berdirinya AS, para imigran dari berbagai negara di Benua Eropa ini, dan mengklaim sebagai ras superior.

Baca Juga: Ada Mantan Presiden Amerika Serikat di Daftar Nominasi Grammy Awards 2022, Siapa?

Kemudian membunuh banyak warga kulit berwarna, terutama kalangan pribumi Amerika yakni Indian, dan juga pendatang negro, yang belakangan disebut orang Afro-America.

Pada 2020, terjadi gelombang aksi demo warga kulit di banyak negara bagian di AS menyusul terbunuhnya pria kulit hitam George Floydoleh seorang oknum polisi kulit putih,

Bagai mengulangi sejarah masa silam sejak era Wild West serta kasus-kasus pembunuhan sebelumnya, Jumat, 21 Januari 2021 waktu setempat, kembali seorang petugas polisi tewas.

Baca Juga: Jabat Presiden AS Sementara, Kamala Harris Jadi Wanita Pertama Dalam Sejarah di Amerika Serikat

Serentetan Pembunuhan Polisi sejak 2015

Sedangkan seorang rekannya terluka parah, akibat ditembak senjata api di kompleks sebuah apartemen di kawasan Harlem, New York, Ibukota AS.

Sebelum Jumat, seorang polisi juga tewas pada Mei 2021, lagi-lagi di kawasan kumuh yang liar di New York, yakni Bronx.

Laporan The Associated Press, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.Com, Sabtu, 22 Januari 2022, tak menyebut adanya modus rasial di balik aksi-aksi pembunuhan polisi itu.

Tapi dari berbagai foto yang muncul di Google, terlihat bahwa para pelaku termasuk pelaku terakhir adalah pria kulit hitam,.

Baca Juga: Amerika dan China Kian Mesra, Biden menjanjikan keterbukaan tentang hak asasi manusia

Masih dari The Associated Press, kedua petugas polisi dari New York Police Department (NYPD) ini, ditembak setelah mereka mengecek sebuah apartemen menyusul panggilan telpon dari seorang wanita.

Penelpon menyatakan bahwa dia telah bertengkar dengan puteranya yang sudah dewasa, dan diidentifikasi oleh polisi sebagai Lashawn J McNeil (47).

Pihak berwenang dalam keterangannya menyatakan, para petugas kemudian pergi ke apartemen di Jalan 135th.

Para petugas sempat berbicara di telpon dengan wanita dan anak laki-laki lainnya, tetapi tidak disebutkan tentang senjata.

Baca Juga: Amerika dan China Kian Mesra, Biden menjanjikan keterbukaan tentang hak asasi manusia

Kemudian, dua dari para petugas berjalan dari depan apartemen menyusuri lorong sempit sepanjang sembilan meter.

Ketika itu, menurut Kepala Detektif NYPD James Essig, McNeil membuka pintu kamar tidur, dan langsung menembak kemudian menyerang kedua petugas polisi itu.

Petugas yang terbunuh diidentifikasi sebagai Jason Rivera (22), yang bergabung di jajaran NYPD pada November 2020, dan petugas yang terluka sebagai Wilbert Mora (27), yang telah bekerja di NYPD selama empat tahun.

Essig menambahkan, saat McNeil mencoba melarikan diri, petugas ketiga yang berada di samping ibu McNeil di depan apartemen, segera menembak McNeil, dan melukainya di kepala dan lengan.

Baca Juga: Aksi NIKI di HITC 2021 Amerika Serikat: Nyanyi, Main Piano dan Gitar Akustik, Hingga Dipeluk Warren Hue

McNeil masih hidup, dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, menurut juru bicara NYPD Letnan John Grimpel yang juga sekaligus mengoreksi laporan sebelumnya bahwa dia telah terbunuh.

Hanya saja, Sewell dan Adams tidak menjawab pertanyaan pada konferensi pers di rumah sakit.

Alamat terakhir McNeil yang diketahui adalah di Allentown, Pennsylvania, sekitar 145 kilometer barat New York.

McNeil sedang dalam masa percobaan untuk hukuman narkoba sejak 2003 di New York. Dia juga memiliki riwayat penangkapan polisi di luar negara bagian.

Pada 1998, McNeil ditangkap di Carolina Selatan karena membawa pistol secara tidak sah, tetapi catatan menunjukkan masalah itu kemudian diberhentikan.

Pada 2002, lanjut Essig, McNeil ditangkap di Pennsylvania karena menyerang seorang petugas.

Polisi menyatakan, pistol yang digunakan dalam penembakan pada Jumat malam lalu adalah Glock kaliber 45 dengan magasin berkapasitas tinggi yang mampu menampung hingga 40 peluru ekstra, dan diketahui dicuri di Baltimore pada 2017.

Penembakan terjadi di sebuah apartemen tingkat jalan di gedung apartemen enam lantai di blok antara dua jalan Harlem yang ikonik: Malcolm X Boulevard dan Adam Clayton Powell Jr Boulevard.

Walikota yang Mantan Polisi Mengamuk

Walikota New York Eric Adams yang baru tiga pekan menjabat, langsung turun ke TKP bersama Komisaris Polisi Keechant Sewell.

Di hadapan media, keduanya mengutuk serentetan kekerasan terhadap NYPD.

“Petugas yang tak terhitung jumlahnya berbaris di lorong ini setelah membawanya masuk dan berduka untuk saudara mereka sambil berdoa dengan semua yang mereka miliki untuk yang lain," kata Sewell.

“Saya berjuang untuk menemukan kata-kata untuk mengungkapkan tragedi yang kami alami. Kami berduka, dan kami marah,"" lanjutnya.

Senada itu, Adams berkata, “Ini bukan serangan terhadap para perwira pemberani ini. Ini adalah serangan terhadap kota New York.”

Adams meminta otoritas federal untuk berbuat lebih banyak untuk mengumpulkan senjata curian, seperti yang digunakan dalam penembakan itu.

“Tidak ada produsen senjata di New York City,” katanya. “Kami tidak membuat senjata di sini.

Bagaimana kita menyingkirkan ribuan senjata dari jalanan, dan mereka (senjata) masih menemukan jalan mereka ke New York City, di tangan orang-orang yang ternyata pembunuh?”

Penembakan itu terjadi tiga malam setelah seorang perwira polisi terluka di kaki di Bronx saat berkelahi dengan seorang remaja yang juga menembak dirinya sendiri.

Pada Kamis lalu, seorang detektif narkotika juga ditembak di kaki di Staten Island.

Di bawah pemerintahan Adams yang purnawirawan polisi berpangkat kapten, NYPD telah mengembalikan unit anti-kejahatan berpakaian preman, yang bertujuan untuk mengeluarkan senjata dari jalanan.

Unit tersebut telah dibubarkan pada 2020 karena kekhawatiran bahwa unit tersebut bertanggung jawab atas jumlah penembakan dan pengaduan yang tidak proporsional.

NYPD juga telah bermitra dengan jaksa, pemerintah kota, dan agen federal dalam beberapa bulan terakhir untuk satuan tugas yang bertemu setiap hari, dan bekerja untuk melacak kekerasan senjata, mempercepat pelacakan senjata, dan mengusut kasus terhadap penembakan dan pedagang senjata.

Sebelum Jumat, petugas NYPD terakhir yang tewas dalam tugas adalah Anastasios Tsakos, yang ditabrak oleh seorang pengemudi yang diduga mabuk pada Mei 2021, saat dia membantu petugas di lokasi kecelakaan sebelumnya di Jalan Raya Queens.

Petugas NYPD yang juga ditembak mati saat menjalankan tugas adalah Brian Mulkeen. Mulkeen tertembak tapi sempat mengejar pria bersenjata yang menembaknya di Bronx pada September 2019.

Kematian Mulkeen terjadi sekitar tujuh bulan setelah Det Brian Simonsen juga terbunuh oleh tembakan ketika dia dan petugas lainnya menghadapi seorang tersangka perampokan di sebuah toko ponsel di Queens.

Pada 2017, petugas polisi Miosotis Familia disergap oleh seorang pria bersenjata saat dia sedang menulis di buku catatan di pos komando bergerak.

Pada 2016, Sersan. Paul Tuozzolo tewas dalam baku tembak dengan seorang pria yang telah membobol rumah istrinya yang jauh dari pemukiman.

Pada 2015, petugas polisi Randolph Holder ditembak dan dibunuh oleh seorang pria yang mengendarai sepeda curian di Manhattan, dan petugas lainnya, Brian Moore, meninggal setelah ditembak oleh seorang pria di Queens.

Tahun sebelumnya, petugas Wenjian Liu dan Rafael Ramos ditembak mati oleh seorang pria yang menyergap saat mereka duduk di mobil patroli mereka di Brooklyn.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler