“Studi ini memberikan beberapa petunjuk. Pemanis buatan bisa menjadi priming otak orang-orang dengan obesitas untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi,” ujar Laura Schmidt, profesor health policy di Universitas California, San Francisco.
Tubuh dikondisikan secara alami untuk menerima gula setelah memakan sesuatu yang manis. Sedangkan soda diet menyebabkan hal itu tidak terjadi.
Hal itu bisa menimbulkan respon antisipatif tubuh dan menghilangkan kemampuan untuk melakukan metabolisme gula secara efisien, dari makanan manis yang dikonsumsi berikutnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Singkirkan Coca-Cola Botol, Ajak Minum Air Mineral
Jika hal ini terjadi pada beberapa orang yang mengonsumsi diet soda, dapat mengakibatkan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Karena, saat gula darah naik, tubuh harus melepaskan lebih banyak insulin untuk menyerap gula.***