Sedangkan Kamal adalah anak lelaki dari H. Jamat, seorang haji kaya yang cukup disegani, dan juga menjadi pendukung utama penyebaran Islam puritan didalam kampung yang dimotori oleh kemenakannya yang bernama Ustadz Jaiz.
Perbenturan diantara H. Rohili dengan H. Jamat, pada akhirnya juga membenturkan hubungan Khalida dengan Kamal.
Khalida yang telah dibesarkan dalam ajaran Islam tradisional merasa terganggu dengan perkembangan tersebut.
Sebaliknya, Kamal yang sedikit banyak mendapat pengaruh dari ajaran Islam puritan dari H. Jamat, dan berkepentingan dengan pekerjaannya di sebuah Yayasan pendidikan, yang mana yayasan tersebut dipimpin oleh Ustadz Jaiz, merasa bingung dan juga tertekan dalam posisinya yang sangat sulit tersebut.
Di tengah tengah lingkungan yang tak mungkin dapat diseragamkan, dan di mana sebuah perbedaaan merupakan suatu keniscayaan, seperti apakah kisah cinta diantara Khalida dan Kamal? Apakah cinta dapat menghapuskan segala kebencian yang ada?.***