Netizen Desak Aparat Ringkus 2 Pelaku Yang Diduga Provokator Kerusuhan Pada Laga BRI Liga 1

- 2 Oktober 2022, 16:08 WIB
IPW minta Kapolri cabut izin Liga 1 akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak suporter.
IPW minta Kapolri cabut izin Liga 1 akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak suporter. /Dok. PMJ News

KALBAR TERKINI - Laga BRI Liga 1 menyisakan luka mendalam bagi pesepakbolaan tanah air ,setidaknya ada 187 orang meninggal menjadi korban akan kejadian ini.


Atas kejadian tersebut banyak masyarakat menginginkan pelaku provokator kerusuhan pada laga BRI Liga 1 diringkus.


Adapun kericuhan ini terjadi usai pertandingan antara tim Arema FC dan Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur segera ditangkap.

Baca Juga: UPDATE Daftar Harga HP OPPO Bulan Oktober 2022, Mulai dari OPPO A Series, Hingga Reno, Ada Penurunan Lo


“Mereka adalah 1 dan 2 orang suporter pertama yang masuk ke lepangan dan menjadi provokator suporter lain nya untuk masuk ke lapangan dan terjadi kerusuhan. Kalo mereka berdua masih hidup ... pliiiss netizen ungkap siapa b*natang b*natang itu!!” ucap warganet Twitter.


Menjawab cuitan tersebut, warganet Twitter berbondonbg-bondong mencari potret terdekat dari pelaku provokator yang dimaksud mengutip pikiranrakyat.com.


Kendati aparat dan penyelenggara dijadikan samsak untuk disalahkan atas kejadian tersebut, tak sedikit masyarakat yang mengecam para provokator dari kalangan suporter.


Buntutnya, publik ramai-ramai mendesak agar pihak berwajib segera menangkap dua orang pertama yang nekat turun ke lapangan setelah laga selesai.


Tak berapa lama setelah isu bertengger di trending Twitter Indonesia, muncul foto yang menunjukkan seorang Aremania tengah ditendang oleh anggota TNI.


Aremania tersebut dinilai menggunakan kaus yang sama dengan yang dipakai sang provokator.


Kontan timbul pro kontra. Ada yang menganggap aparat berlebihan dan berlaku sewenang-wenang menyakiti suporter.

Sedangkan yang lainnya mengamini sikap tersebut, bahkan mendesak agar orang di foto segera diamankan dan dijatuhi sanksi secara hukum atas provokasinya.

Baca Juga: Liga Champions UEFA : Head To Head Bayern Munich vs Viktoria Plzen, Prediksi Skor dan Susunan Pemain


Berakhir dengan skor 2-3, di mana Persebaya unggul atas Arema FC, laga ini berbuntut panjang hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara.


Jokowi diantaranya meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.


Jokowi meminta agar dilakukan investigasi dan pengusutan tuntas serta mendalam terhadap kasus ini.


“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022. ***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah