Pemalsuan, peretasan, hingga manipulasi dilakukan untuk mempermulus usaha jahat mereka.
Seorang mahasiswa seni rupa bernama Piko dia sangat pandai melukis.
Namun sayangnya dia memanfaatkan keahliannya itu untuk membuat tiruan lukisan-lukisan ternama.
Hasil yang didapat digunakan untuk membebaskan ayahnya dari penjara.
Suatu ketika Piko mendapat tawaran untuk mencuri lukisan karya maestro Raden Saleh.
Lukisan tersebut memiliki judul Penangkapan Pangeran Diponegoro ternyata disimpan di Istana Negara dengan penjagaan ketat.
Piko lalu memutar otak dan mencari rekan untuk memuluskan niatnya.
Piko lalu membentuk sebuah kelompok yang beranggotakan orang-orang dengan latar belakang berlainan.