Apa yang diucapkan si bapak memang tidak dapat dipercaya, namun Pak Prabu tidak punya bukti lebih jauh, maka Pak Prabu hanya menegur agar tidak melakukan hal itu lagi, si bapak pun pergi.
Namun, Pak Prabu mengatakan hal lain yang membuat Widya begidik ngeri.
"Onok sing nyoba ngbari sampeyan mbak (ada yang mencoba memberi pesan sama kamu mbak)."
"Sinten Pak (siapa Pak)?"
"Mbah-mbah sing nunggu nang watu item (kakek-kakek penjaga batu kali itu)."
Setelah kejadian itu, Widya diminta ke rumah Pak Prabu bila masih sakit.
Namun, ada kejadian lagi yang Widya alami, kali ini melibatkan Nur.
Waktu itu siang hari, Widya sedang mengerjakan prokernya yang sudah tertunda beberapa hari.
Wahyu mendekati Widya, ia menawarkan kesempatan untuk keluar desa.
Sementara karena harus membeli perlengkapan untuk progress kerjanya yang harus dibeli di kota.