Sementara itu, pria tua berambut gimbal dan berjanggut itu juga menyinggung orang-orang yang dianggap sebagai kelompok radikalisme bagi Indonesia.
“Kita singkirkan kelompok radikalisme yang mencoba merongrong negeri ini dengan doktrinnya yang ngawur,” pungkasnya.
Audiens yang terdengar kembali kericuhan suaranya pun kembali mengatakan “Hidup Dukun!”.
Orasi yang dilakukan para dukun tersebut berada di depan Candi Gedong Songo, Kecamatan Bendungan, Semarang dalam acara “1000 Sajen dan Dupa”.***