Beberapa tahun kemudian Donald didapuk untuk menjadi pelatih bagi tim panahan putri yang akan terjun di Olimpiade Seoul 1988.
Ada tiga atlet yang harus digembleng Donald saat itu, yaitu Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan), dan Kusuma (Tara Basro) dimana ketiganya sudah lolos dalam seleksi pelatnas.
Saat pelatihan berlangsung, masing-masing atlit yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak sepenuhnya mendukung mereka untuk berkiprah di Olimpiade, mulai mengalami konflik.
Nurfitriyana yang berasal dari Jakarta memiliki ayah yang tidak suka jika ia terjun ke dunia olahraga. Ayahnya hanya ingin ia serius pada sekolah saja.
Sedangkan Kusuma, dia ternyata sudah diterima dalam seleksi PNS dan menjadi dilema ketika keluarganya memintanya untuk menjadi PNS saja ketimbang atlit.
Apalagi ekonomi keluarganya tidak begitu baik.
Sementara Lilies yang berasal dari Surabaya, akan dijodohkan oleh ibunya dengan seorang pengusaha kaya.
Bagi sang ibu, menikah dengan pengusaha kaya lebih punya masa depan dari pada jadi atlit di masa itu yang masa depannya suram.