Sinopis Film Religi “Negeri 5 Menara” Berkisah Lika-Liku Kehidupan 6 Santri disebuah Pesantren Penuh Inspirasi

15 Maret 2024, 11:54 WIB
Negeri 5 Menara. /IMDb



KALBAR TERKINI – Jangan lewatkan menyaksikan Film Islami Indonesia yang terkenal dengan kalimat Man Jadda Wajada sangat coco disaksikan saat menunggu waktu berbuka puasa.

Film “5 Menara” ini adalah adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi dengan judul yang sama,film ini rilis pada tahun 2012 dan disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman.

Film ini berhasil mendapatkan rating 7.0 di imdb dan diperankan oleh Donny Alamsyah, D. Syamrizal Ardiwinata dan Ence Bagus.

Baca Juga: Sinopsis Film Religi Emak Ingin Naik Haji Pas Ditonton Sembari Menunggu Waktu Bukber Bersama Keluarga

Cerita dari film “Negeri 5 Menara” mengisahkan tentang seorang anak bernama Alif yang ingin melanjutkan studinya ke SMA.

Akan tetapi, orang tua Alif ingin anak tersebut masuk ke salah satu pondok Madani yang berada di Ponorogo, Jawa Timur.

Sinopsis Negeri 5 Menara

Alif (Gazza Zubizareta) adalah seorang anak sederhana yang baru saja lulus SMP di Maninjau.

Bersama sahabatnya Randai (Sakurta Ginting), Alif ingin melanjutkan SMA di Bukittinggi dan kemudian masuk ke Kampus idamannya, ITB.

Namun mimpi tinggal mimpi ketika Amaknya (Lulu Tobing) menginginkan Alif untuk masuk ke Pondok Madani, sebuah pesantren di sudut Ponorogo, Jawa Timur.

Walau pada awalnya Alif tidak mau, akhirnya Alif memenuhi pinta orang tuanya, walau dengan setengah hati.

Saat Alif tiba di Pondok Madani bersama Ayahnya (David Chalik), hatinya makin remuk.

Tempat itu benar-benar makin ‘kampungan’ dan mirip penjara di matanya.

Ditambah lagi dengan keharusan mundur setahun untuk kelas adaptasi.

Alif menguatkan hati untuk mencoba menjalankan setidaknya tahun pertama di Pondok Madani ini.

Baca Juga: Sinopsis Film Religi 'Bid’ah Cinta' Asmara di Tengah Perbedaan Pandangan diperankan Oleh Ayushita

Awalnya, Alif lebih sering menyendiri,namun, seiring berjalannya waktu, Alif mulai bersahabat dengan teman-teman satu kamarnya, yaitu Baso (Billy Sandy) dari Gowa, Atang (Rizky Ramdani) dari Bandung, Said (Ernest Samudera) dari Surabaya, Raja (Jiofani Lubis) dari Medan, dan Dulmajid (Aris Putra) dari Madura.

Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Menara alias para pemilik menara.

Suasana kian menghangat di kelas pertama, saat Alif disentak oleh teriakan penuh semangat dari Ustad Salman (Donny Alamsyah): Man Jadda Wajada! Artinya, Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. “Mantra” ini lah yang menambah semangat dan kegigihan keenam anak itu.

Para sahibul menara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar.

Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika.

Dibawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukan dunia dan mencapai cita-cita; Dan menjadi orang besar yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.***

 

 

Editor: Ruddi Hamdani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler