Nonton Film Yuni (2021): Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

9 Desember 2021, 11:55 WIB
salah satu Poster film Yuni (2021) /tangkapan layar screenshoot twitter./ @Adriandhy


KALBAR TERKINI – Yuni adalah film drama Indonesia tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini.


Film ini merupakan proyek film yang disiapkan sejak tahun 2017 dan diproduksi oleh Fourcolours Films dengan produser Ifa Isfansyah.


Produksi film ini adalah Fourcolours Films bekerja sama dengan Akanga Film Asia (Singapura), Manny Films (Perancis) dan Kedai Film (Indonesia) serta didukung oleh Cercamon World Sales.

Baca Juga: 10 Film Indonesia Bertema Pahlawan


Film ini juga memperoleh dukungan pendanaan dari Infocomm Media Development Authority (IMDA), Singapore Film Comission, Aide Aux Cinémas Du Monde CNC France, Visions Sud Est Switzerland, Purin Pictures Thailand, MPA-APSA Academy Film Fund Australia dan terseleksi menjadi bagian dari Torino Film Lab di Italia.


Tak lama kemudian rumah produksi film ternama di Indonesia, Starvision Plus melalui sang produser Ir. Chand Parwez Servia di Instagram pribadinya, mengumumkan bahwa ia resmi bergabung sebagai ko-rumah produksi untuk mendistribusikan film Yuni di Indonesia.

Film Yuni mengambil setting di daerah Banten serta dialog antar tokohnya berbahasa Jawa Banten dan Sunda Banten.

Baca Juga: Selain The Medium, Ini 6 Film Horor Dokumenter Yang Tidak Kalah Seru Untuk Ditonton Juga


Selain artis nasional, film ini juga melibatkan banyak pemain dan kru lokal dari Banten. Untuk penggarapan film ini, para artis menjalani pelatihan dialek bahasa daerah Banten.


Kamila Andini beralasan menggunakan bahasa daerah di Banten karena film panjang dengan bahasa daerah Banten sangatlah minim bahkan nyaris tidak ada.


Jadwal Tayang film Yuni (2021)

Baca Juga: Nonton Little Mom Episode 12-13 Secepat Kilat Dengan Fast Track di WeTV


Di Indonesia sendiri, film Yuni telah direncanakan untuk tayang di bioskop pada 9 Desember 2021.


Sebelumnya Film Yuni tayang perdana dan berkompetisi di ajang Festival Film Internasional Toronto 2021 di program platform bersama dan berkompetisi bersama tujuh film terpilih lainnya dari sejumlah negara.


Salah satunya film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang ikut berkompetisi di ajang ini. Dalam ajang tersebut film Yuni berhasil memenangkan penghargaan Platform Prize.

Baca Juga: Sudah Tahu Teluk Alaska Bisa Ditonton Lebih Awal? Ini Link dan Cara Berlangganan di VIP WeTV


Film ini juga tayang perdana di ajang Festival Film Internasional Busan 2021 dalam program A Window on Asian Cinema bersama film lainnya, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Penyalin Cahaya, dan Laut Memanggilku.


Sinopsis (Dikutip dari akun twitter @WatchmenID, berbagai sumber)


Yuni (Arawinda Kirana) seorang gadis píntar dan mempunyai mimpi yang sangat besar. Impiannya ingin bisa kuliah setinggi-tingginya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Melancholia Episode 1-16 di VIU dan tvN


Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya.


Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih memertingkan untuk menggapai cita-citanya.


Namun, sebuah mitos menghantuínya yang dimana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya.

Baca Juga: Top 10 Drama Korea Terbaik dan Terpopuler yang tidak boleh Anda lewatkan


Film ini sebuah film pembebasan, perjalanan Yuni membebaskan dirinya sendiri dari permasalahan struktural masyarakat patriarki yang gila kawin.


Yuni dengan lantang menyuarakan permasalahan sosial negara kita. Terutama pernikahan dini yang sudah seperti transaksi jual-beli.


Remaja dituntut bisa melayani suami, padahal usianya juga belum sampai. Berkali-kali keputusan pria didalam film ini memang amat keliatan buah pikiran dari didikan patriarki.

Baca Juga: Nonton Squid Game Episode 1-9 Sub Indo Gratis Disini


Memutuskan sepihak tanpa harus memikirkan sebab akibat yang akan di tanggung perempuan.


Mencoba untuk bersuara, melawan. Hasilnya keputusan tetap di tangan lelaki. Menyentuh banyaknya isu, bahkan sampai isu LGBT pun ikut di naikkan.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Terkini

Terpopuler