Joey Jordison Mantan Drummer Slipknot Meninggal Dunia, Penggemar Musik Metal Rock Berduka

28 Juli 2021, 17:20 WIB
Joey Jordison, mantan drummer Slipknot meninggal dunia, simak profil dan biodatanya berikut. /Instagram.com/@thejoeyjordison

KALBAR TERKINI – Mantan drummer Slipknot Joey Jordison, salah satu anggota pendiri band hard rock, telah meninggal pada usia 46, keluarganya mengumumkan pada Rabu 27 Juli 2021.

Mereka (keluarga Jordison) sangat sedih untuk berbagi berita bahwa Joey Jordison, drummer, musisi, dan artis yang produktif meninggal dengan tenang dalam tidurnya pada 26 Juli 2021.

"Kematian Joey telah meninggalkan kami dengan hati yang kosong dan perasaan duka yang tak terlukiskan.

Baca Juga: Lirik Lagu Perfect World Milik Twice, Bergendre Pop Elekronik Campuran Elemen Tango dan Rock

Bagi mereka yang mengenal Joey, memahami kecerdasannya, kepribadiannya yang lembut, hati yang besar, dan cintanya pada semua hal tentang keluarga dan musik,” kata pihak keluarga dari Jordison dilansir Kalbarterkini.com dari Billboard.

Keluarga akan mengadakan upacara pemakaman pribadi dan meminta media dan publik untuk menghormati keinginan mereka.

"Keluarga Joey telah meminta agar teman, penggemar, dan media menghormati kebutuhan kami akan privasi dan kedamaian di saat yang sangat sulit ini," tambah pernyataan pihak keluarga.

Jordison membentuk Slipknot di negara asalnya Iowa pada tahun 1995 bersama dengan perkusi Shawn Crahan dan bassis Paul Gray.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Miliki 300 Juta Folowers Instagram, Kalahkan The Rock hingga Selena Gomez

Namun, saat telah memiliki sejarah perjalanan panjang, Slipknot mengumumkan pada Desember 2013 bahwa Jordison dan band ‘berpisah’ setelah hampir dua dekade bersama.

Meskipun sang drummer mengatakan dalam wawancara pada waktu lalu mengenai bahwa dia dipecat.

Hal itu mengundang misteri dan pertanyaan bagi pihak wartawan lain dan para penggemar Slipknot.

"Tidak ada pertemuan band? Tidak ada. Apa pun dari manajemen? Tidak, tidak ada.

Yang saya dapatkan hanyalah e-mail bodoh yang mengatakan bahwa saya keluar dari band," kata Jordison dalam wawancara tahun 2016 dengan Metal Hammer.

Baca Juga: The Beatles : Get Back Akan Tayang, Berikut Data Tentang Band Rock and Roll Ikonik Itu

Pada tahun 2016, Jordison mengungkapkan kembali bahwa keluarnya dia dari band bertepatan dengan sakitnya.

Penyakit yang disebut mielitis transversal dan mengklaim bahwa teman bandnya mengacaukan masalah kesehatahannya dengan penyalahgunaan zat.

“Saya kehilangan kaki saya, Saya tidak bisa bermain lagi. Itu adalah bentuk multiple sclerosis, yang tidak saya harapkan pada musuh terburuk saya.” katanya di atas panggung di Metal Hammer Golden Gods Awards 2016.

Namun beberapa hari yang lalu pernyataan keluarga yang diberikan ke publik masih memiliki tanda tanya dan masih belum ada kejelesan, apakah kondisinya ada hubungannya dengan kematiannya saat ini.

Sebelum kepergian Jordison, Slipknot meraih tiga top 10 di Billboard 200, termasuk satu No 1 di All Hope Is Gone (13 September 2008).

Album itu juga menguasai tangga lagu Top Rock Albums dan Hard Rock Albums.

Dengan Jordison, Slipknot juga mengklaim empat top 10 di Mainstream Rock Airplay, diurutkan oleh No. 2 dengan ‘Snuff’ pada Maret 2010.

Dengan Slipknot, Jordison memenangkan Grammy untuk penampilan metal terbaik (2005) untuk ‘Before I Forget.’

Itu adalah salah satu dari tujuh nominasi Grammy yang dia terima untuk karyanya dengan band. (Slipknot telah menerima tiga anggukan lagi sejak Jordison keluar dari grup.)

Jordison membentuk band Scar the Martyr pada tahun 2013 saat dia masih bermain dengan Slipknot dan bermain dengan Sinsaenum sebelum kematiannya.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Billboard

Tags

Terkini

Terpopuler