Manfaatkan Motor Listrik Bentuk Strategi SiCepat Antisipasi Isu Kenaikan Harga BBM

- 26 Agustus 2022, 08:18 WIB
si cepat dan Motor listrik
si cepat dan Motor listrik /istimewa/

KALBAR TERKINI – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa harga minyak dunia telah naik hingga 350% dari 2020 sampai 2022.

Hal ini di sampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam agenda pembukaan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, pada Jumat 15 Agustus 2022.

Pemerintah menyebutkan telah menggunakan anggaran negara hingga Rp 502 triliun untuk menanggung biaya subsidi BBM, listrik, dan gas.

Baca Juga: Simak Hasil Drawing Liga Champions 2022/23 Tiga Besar Di Cap Huni Grup Neraka,Apa Saja ?

Kenaikan harga sejumlah komoditas juga telah memicu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menaikkan tarif ojek online yang efektif mulai 29 Agustus 2022 mendatang.

Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) juga menghimbau kepada para anggotanya untuk menaikkan harga operasional hingga 10%, sebagai salah satu antisipasi atas isu kenaikan harga BBM.

Menanggapi isu kenaikan harga BBM dan perubahan ongkos kirim dari Asperindo, Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres, The Kim Hai, menegaskan bahwa saat ini SiCepat belum berencana untuk menaikkan ongkos kirim untuk pengiriman paket.

Pemanfaatan electric vehicle (EV) ini merupakan langkah diversifikasi sumber energi oleh SiCepat Ekspres agar perusahaan tidak hanya bergantung pada sumber energi fosil dalam menjalankan kegiatan operasional.

Dari sisi operational cost, pemanfaatan EV ini telah membuat SiCepat mengalami penghematan bahan bakar hingga lebih dari Rp 9 miliar.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x