KALBAR TERKINI - Perekonomian Benua Eropa terancam resesi menyusul jatuhnya nilai tukar mata uang euro ke level terendah dalam 20 tahun terakhir.
Euro telah jatuh di bawah paritas dengan dolar sehingga mengakhiri nilai tukar satu-ke-satu dengan mata uang AS di seluruh negara Uni Eropa (UE).
Jatuhnya euro, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, merupakan penghalang psikologis di pasar.
Masalah tersebut terjadi ketika 19 negara anggota UE yang menggunakan euro sebagai mata uang, sedang berjuang dengan krisis energi akibat perang Rusia di Ukraina.
Ini berarti mata uang Eropa dan Amerika memiliki nilai yang sama atau paritas.
Bahkan minggu ini, euro telah turun tepat di bawah nilai satu dolar AS.
Bahwasanya, nilai tukar mata uang dapat menjadi vonis terkait prospek ekonomi, dan Eropa telah memudar.
Ekspektasi bahwa ekonomi UE akan rebound setelah berbelok dari pandemi COVID-19 telah digantikan oleh prediksi resesi.