Pemerintah China Sampaikan Kondisi Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target Akibat Terkena Dampak Covid-19

- 31 Juli 2022, 07:19 WIB
Ilustrasi Ekonomi China.
Ilustrasi Ekonomi China. //pexels.com

Analis mengatakan kurangnya penyebutan PDB penting, meskipun para ekonom sebelumnya memperkirakan akan sulit bagi China untuk mencapai target 5,5%.

Mereka juga menambahkan bahwa China mendesak provinsi yang lebih besar untuk mencapai target ekonomi yang lebih besar.

Awal bulan ini, China mengatakan ekonominya telah mengalami kontraksi tajam pada kuartal kedua tahun ini.

Kota-kota besar China, termasuk pusat keuangan dan manufaktur utama Shanghai, dikunci penuh atau sebagian selama periode ini.

Pasar properti China yang pernah booming juga dalam kemerosotan yang dalam, dan penjualan rumah telah merosot selama 11 bulan berturut-turut.

Beberapa pengembang China telah menghentikan pembangunan rumah yang sudah terjual, karena kekhawatiran arus kas.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa pembeli rumah mengancam akan berhenti membayar hipotek mereka sampai pekerjaan dimulai kembali.

Pada tahun 2020, China membuat keputusan langka untuk membatalkan target PDB-nya, mengingat pandemi.

PDB mengukur ukuran ekonomi,mengukur ekspansi atau kontraksinya adalah salah satu cara terpenting untuk mengukur seberapa baik atau buruk kinerja ekonomi dan diawasi ketat oleh para ekonom dan bank sentral.

Ini juga membantu bisnis untuk menilai kapan harus memperluas dan merekrut lebih banyak pekerja atau berinvestasi lebih sedikit dan memotong tenaga kerja mereka.***

 

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber kontan.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x