Wings Food Berhak Tuntut Pemerintah Taiwan jika Mie Sedaap Tak Terbukti Mengandung Pestisida

- 9 Juli 2022, 08:23 WIB
Siwon Super Junior promosikan Mie Sedap produk Indonesia
Siwon Super Junior promosikan Mie Sedap produk Indonesia /Instagram @miesedaapid

KALBAR TERKINI - Penolakan Taiwan atas impor Mie Sedaap dengan alasan mengandung residu pestisida berkebihan kemungkinan bermodus politik dagang atau persaingan bisnis.

Jika terbukti bahwa inti dari penolakan tersebut tak terbukti, Wings Food selaku produsen Mie Sedaap berhak melapor ke kepolisian Taiwan.

" Agar diproses hingga ke pengadilan setempat, karena penolakannya dari Taiwan," tegas Daniel Tangkau SH, Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Kalbar kepada Kalbar-Terkini.com di Pontianak, Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: Kartel Taiwan Kendalikan Asia Pasifik: Indonesia Pasar Empuk, Mayoritas Masuk lewat Kapal Nelayannya

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Kota Pontianak ini menambahkan, jika masalah ini terindikasi sebagai politik dagang, maka masuk akal.

"Bisa saja, karena Taiwan melihat bahwa hubungan Indonesia dan RRC sangat baik, dibandingkan dengan negara mereka," lanjut lelaki berdarah Minahasa tulen ini.

Praktisi hukum dari Asosiasi Kantor Pengacara Daniel Edward Tangkau SH ini kemudian mengutip sigi yang dilakukan BBC World Service Poll 2013 tentang Tiongkok di mata orang Indonesia.

Menurut BBC World Service Poll 2013, pendapat tentang Tiongkok di antara orang Indonesia, masih sangat positif dan stabil.

Baca Juga: Perang AS vs China 'Menghitung Hari': PLA Siaga Tinggi di LCS dan Selat Taiwan!

Sebanyak 55 persen memandang positif dibandingkan dengan 27 persen yang menyatakan pandangan negatif.

Dilansir dari Taiwan News, Selasa, 5 Juli 2022, Taiwan menolak masuknya impor 4.047,4 kilogram mie gelas merek Mie Sedaap dari Indonesia.

Penolakan terjadi setelah Food and Drug Administration (FDA) Taiwan menangani lebih 4.000 kilogram mie instan terkontaminasi pestisida dari Indonesia, Filipina, dan Jepang.

Juga terdapat hampir 1.000 kilogram kilogam minyak camellia karsinogenik dari China.

Baca Juga: CABE RAWIT! Taiwan Balik Gertak China: Genjot Latihan Militer dan Produksi Senjata!

FDA pada Selasa, 5 Juli 2022, mempresentasikan daftar terbaru pelanggaran impor pangan.

Sebanyak 19 pengapalan ditolak karena mengandung residu pestisida dalam kadar yang berlebihan, termasuk total 4.431,96 kilogram dari tujuh pengapalan mie instan.

Pengiriman terbesar yang ditolak dari negara-negara ini adalah 4.047,4 kilogram Mie Sedaap dari Indonesia, yang ditemukan mengandung kadar etilen oksida yang berlebihan, dan diimpor dari Perusahaan Grup ELOM Taiwan.

Ada lima jenis produk yang diteliti antara lain Korean Spicy Soup, Kuah Rasa Baso Spesial, Rasa Ayam Bawang Telur, Korean Spicy Chicken, dan Rasa Soto.

Sebelumnya, Selasa, 24 Mei 2022, sekelompok mie instan Korea Selatan gagal dalam uji keamanan di Taiwan.

Inspektur menolak atau menghancurkan 1.400 kilogram Ramen Rasa Ayam Panas Samyang rasa kari, yang diimpor oleh Korea Trading Co setelah mendeteksi total 0,368 ppm pestisida etilen oksida dalam paket bumbu produk.

Demikian Liberty Times melaporkan, mengutip sebuah Pengumuman Food and Drug Administration (FDA) Taiwan pada Selasa, 24 Mei 2022.

Kepala Pusat Administrasi Regional FDA Utara, Chen Ching-yu menyatakan, AS dan Kanada mengizinkan etilen oksida digunakan dalam bumbu dan wijen untuk membunuh kuman, tetapi dilarang di Taiwan.

Mie instan Samyang adalah pemandangan umum di rak-rak supermarket Taiwan.

Produk yang dimaksud adalah salah satu dari 11 item makanan dan wadah makanan impor yang gagal lulus uji keamanan terbaru di perbatasan, CNA melaporkan.

Juga dicegat 327,6 kilogram Lucky Me Curly Spaghetti dari Filipina, juga diimpor dari ELOM Group Company, serta 56,96 kilogram mie gelas Acecook dari Jepang, yang diimpor oleh Zhong Xin International Development Co.

Di antara produk yang ditolak dari China adalah 972 kilogram Best Camellia Oil yang diimpor oleh Eugene Electronic Co Taiwan.

Minyak tersebut ditemukan mengandung kadar karsinogen Benzo[a]pyrene yang berlebihan.

Kaitannya itu, dilansir dari Kompas, Jumat, 8 Juli 2022,
Wings Food membantah larangan masuknya Mie Sedaap ke Taiwan akibat kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas.

Marketing Manager Noodle Category Wings Food, Katria Arintya Anindyantari mengklaim, larangan tu hanya karena perbedaan regulasi.

Produk Mie Sedaap ini, menurutnya, telah dijual ke lebih dari 30 negara selama belasan tahun, dan telah memenuhi standar wajib ekspor.

"Produk Mie Sedaap mengandung residu pestisida. Penahanan Mie Sedaap di negara Taiwan tidak ada tentang hal tersebut," lanjutnya.

"Penahanan produk yang terjadi lantaran adanya perbedaan regulasi yang diterapkan oleh regulator setempat," ujar Katria,

Menurutnya, Mie Sedaap aman dikonsumsi masyarakat karena telah mengikuti standar produksi dan pengawasan yang ketat.

Selama 19 tahun ini, Wings Food telah mengantongi perizinan pangan untuk produk Mie Sedaap dari berbagai badan terkait.

Sementara ityu, Danie Tangkau menyatakan bahwa berbagai sertifikat internasional dan nasional terkait yang dimiliki produsen Mie Sedaap membuktikan bahwa produk itu aman.

"Sekali lagi, kemungkinan juga persaingan dagang, karena di Tawan pasti ada perusahaan yang produknya sama. Jadi, produsen Mie Sedaap bisa menuntut. Karena jika tak terbukti, nama produk mereka dirugikan," tegasnya.***

Sumber: Taiwan News, Liberty Times

 

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Taiwan News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x