Banyak Warganet di Asia Tenggara , Cari Bahan Pokok di Google,Apa Penyebabnya ?

- 13 Mei 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Google Trends 2021
Ilustrasi Google Trends 2021 /Tangkapan Layar digitalmarketingschool.id


KALBAR TERKINI - Dengan teknologi yang semakin berkembang ternyata hal ini berpengaruh membuat pola hidup masyarakat menjadi semakin dinamis.


Perubahan pola yang semakin dinamis yaitu salah satunya berkaitan dengan pola mengonsumsi makanan hingga bahan pokok sehari-hari.


Jika dulu masyarakat harus lebih sering melakukan transaksi secara tatap muka termasuk membeli kebutuhan harian , membeli makanan, maka kini semuanya hanya dapat dilakukan dengan bersantai di rumah saja.

Baca Juga: UPDATE : Harga TBS Sawit Jambi Turun Rp 2.808,97/Kg , Periode 13-19 Mei 2022, Simak Rincian Harganya Berikut


Seiring banyaknya orang Indonesia yang ingin membeli produk makanan dan minuman dengan mudah dari rumah.


Tahukah kalian dalam pantauan Data Google Trends menunjukkan bahwa penelusuran terkait bahan pokok naik 24% dari Q1 2021 hingga Q1 2022.


Laporan e-Conomy menunjukkan bahwa di Asia Tenggara,belanja bahan pokok yang dilakukan secara online baru 2%, dibandingkan dengan 25% populasi yang kini senang berbelanja online untuk produk-produk selain bahan pokok.


Laporan lain dari L.E.K Insights (pada November 2021) menunjukkan bahwa penjualan bahan pokok secara online tumbuh 4-5x lipat dari 2019 hingga 2020 dan nilainya diperkirakan akan mencapai 5-6 miliar USD hingga 2025.


Secara khusus, Google Trends juga mencatat kenaikan minat penelusuran pada sejumlah bahan pokok utama selama periode satu tahun dari Q1 2021 hingga Q1 202.


Dalam pantauan ini, dimana penelusuran untuk sayur tumbuh 90%, garam tumbuh 60%, madu tumbuh 50%, mie tumbuh 25%, telur tumbuh 22%, dan susu tumbuh 18%.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x