“Saya minta kesadaran industri minyak sawit untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Prioritaskan dulu dalam negeri, penuhi dulu kebutuhan rakyat,” tegasnya di Jakarta, kemarin.
Presidden menyampaikan jika dilihat dari kapasitas produksi, kebutuhan dalam negeri bisa dengan mudah tercukupi.
Karena volume bahan baku minyak goreng yang diproduksi dan diekspor jauh lebih besar daripada kebutuhan dalam negeri.
Presiden berpendapat masih ada sisa kapasitas yang sangat besar jika industri minyak sawit dan juga seluruh pihak mempunyai niat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Pentingnya memenuhi kebutuhan minyak goreng sawit bagi rakyat Indonesia,menjadi prioritas dan konsen utama pemerintah Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia,menurutnya,keputusan ini diambil dengan memperhatikan berbagai resiko.***