Deodoran Brut dan Antiperspirant Sure Ditarik dari Pasaran Amerika, Mengandung Benzena Pemicu Kanker

- 21 Februari 2022, 20:44 WIB
Deodorant merek brut yang ditarik dari pasaran di Amerika karena diduga mengandung zat pemicu kanker
Deodorant merek brut yang ditarik dari pasaran di Amerika karena diduga mengandung zat pemicu kanker /istimewa/Shopee

Badan Perlindungan Lingkungan AS (US EPA) menentukan tingkat kontaminasi maksimal [en] (MCL) untuk benzena dalam air minum adalah 0,005 mg/L (5 ppb), sebagaimana diundangkan melalui Peraturan Air Minum Utama AS.

Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS (OSHA) telah menetapkan batas paparan yang diizinkan sebesar satu bagian benzena per juta bagian udara (1 ppm) di tempat kerja selama delapan jam kerja per hari, 40 jam kerja per minggu.

Batas paparan jangka pendek untuk benzena di udara adalah 5 ppm selama 15 menit. Batasan hukum ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bukti kuat risiko kesehatan bagi pekerja yang terpapar benzena.

Risiko paparan 1 ppm untuk masa kerja telah diperkirakan sebagai lima kematian akibat leukemia berlebih per 1.000 karyawan yang terpapar. (Perkiraan ini tidak memiliki ambang batas untuk efek karsinogenik benzena.)

Sementara di Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri mensyaratkan Nilai Ambang Batas (NAB) benzena sebesar 0,5 ppm TWA dan 2,5 ppm STEL.

Beberapa pengujian dapat menentukan paparan benzena. Benzena dapat diukur melalui pernapasan, darah atau urine.

Tetapi, pengujian semacam ini biasanya terbatas pada 24 jam pertama pasca paparan karena cepatnya penghilangan benzena melalui hembusan napas atau biotransformasi.

Sebagian besar orang di negara maju memiliki ukuran level dasar benzena dan hidrokarbon aromatik lainnya dalam darah mereka.

Di dalam tubuh, benzena diubah secara enzimatis menjadi sejumlah produk oksidasi termasuk asam mukonat, asam fenilmerkapturat, fenol, katekol, hidrokuinona dan 1,2,4-trihidroksibenzena.***

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: USA TODAY Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x