Angkat Ekonomi Pascapandemi, Pemprov Kalbar Bidik Pasar Tiongkok

- 22 April 2021, 11:08 WIB
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

Lebih lanjut Norsan menyampaikan, beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kerja sama akan ditindaklanjuti. Terlebih tentang kendala ekspor impor Kalbar, terutama yang punya kendali di sana.

Sebagaimana diketahui, nilai ekspor dari Kalbar pada Februari 2021 mengalami peningkatan dibanding Januari 2021 sebesar 17,68 persen.

Namun nilai ekspor Kalbar ke Tiongkok sejak Januari-Februari 2021, yaitu USD 95,19 juta menurun dari nilai ekspor pada periode yang sama di tahun 2020 sebesar USD 97,91 juta atau menurun sekitar 2,78 persen.

Baca Juga: InvestasinyaTembus Rp 93 Triliun, Mendag Singapura: Indonesia Tujuan Menarik Bagi Investor

Baca Juga: Saham Naik Tiga Kali Lipat Selama Covid-19, Pendiri Zoom Metting Tarik Dana 6 Miliar Dollar AS

"Makanya kita minta bantu dengan Duta Besar untuk Republik Indonesia yang ada di Beijing untuk memfasilitasi kita dalam hal regulasi," ujarnya.

Norsan mengatakan, kerja sama yang akan dijalin dengan Tiongkok ke depannya tidak hanya sektor pertambangan saja.

Dia menjelaskan pertimbangannya adalah karena Tiongkok merupakan negara perdagangan terbesar dan jumlah masyarakat terbesar di dunia.

"Jadi, kita harus berupaya sebisanya tidak hanya di bidang pertambangan saja, di bidang perikanan misalnya, Ikan Arwana, kemudian sarang walet yang menjadi primadona di Tiongkok, ditambah lagi dengan pengolahannya yang baik, sehingga harganya pun cukup mahal," paparnya.

Hal serupa juga disampaikan Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: ADPIM PEMPROV KALBAR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah