Dikatakan bahwa situasi di Myanmar dapat menimbulkan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan kejahatan keuangan lainnya.
“Mengingat perkembangan di Myanmar, diingatkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola setiap risiko yang timbul dari aktivitas bisnis dan hubungan pelanggan mereka, termasuk risiko reputasi, hukum dan operasional,” kata MAS.
MAS mengatakan bahwa lembaga keuangan harus mengajukan laporan transaksi yang mencurigakan dan segera menginformasikannya.
Baca Juga: Tampak Lebih Sporty, Vixion Kini Tampil dengan Varian Matte Blue
Ditambahkan, laporan tersebut harus diberi label 'Myanmar 2021'.
Menanggapi permintaan Reuters, MAS mengonfirmasi telah mengeluarkan surat edaran pada 25 Februari 2021 terkait dengan perkembangan di Myanmar.
Surat edaran itu dikeluarkan dua hari setelah bank sentral mengatakan dalam rilis media bahwa pengawasan regulernya terhadap sistem perbankan, tidak menemukan dana yang signifikan dari perusahaan Myanmar dan individu di bank-bank di Singapura.
Polisi Singapura menggunakan laporan transaksi yang mencurigakan dan informasi keuangan lainnya serta menganalisisnya untuk mendeteksi pencucian uang, pendanaan terorisme, dan kejahatan serius lainnya, menurut penasehat di situs webnya.***
Sumber: Reuters