Baca Juga: Diperkuat 53 Personel TNI AL, KRI Nanggala-402 Lost Contact Sejak Rabu Pagi
Sebelumnya, mendiang pernah menjabat sebagai komandan satuan elit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir pada 1982-1983.
Kemudian, Gafur Chaliq menggagas pembentukan Pasukan Khusus TNI AL (Pasusla), kini Denjaka Marinir.
Mendiang Gafur Chaliq juga pernah dipercaya untuk memimpin Yonif 4, dan Brigif 1 Marinir, serta dikenal sebagai sosok Komandan Marinir yang baik.
Tak hanya itu, mendiang juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, dan dermawan semasa hidupnya.
Baca Juga: Dikunjungi Danlantamal XII Pontianak, Bupati Landak Minta Kuota Penerimaan Prajurit TNI AL
Atasi Ancaman Laut
Pasusla saat itu dibentuk karena desakan kebutuhan pasukan khusus TNI AL. Tujuannya, menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut, seperti terorisme, sabotase, dan ancaman lainnya.
Ketika itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ke-10 Laksamana TNI (Purn) Mochamad Romly melihat perkembangan, dan kebutuhan satuan khusus Denjaka yang mendesak.
Dia pun menyurati Panglima TNI untuk membentuk Denjaka. Panglima TNI setuju, kemudian pada 4 November 1982, Denjaka resmi dibentuk.
Gafur Chalik sebagai pengagas, dipilih menjadi Komandan Denjaka pertama pada 1982-1983.