KALBAR TERKINI – Dia adalah Kimia Alizadeth, peraih medali satu-satunya asal negara Islam Iran.
Ia terpaksa harus mencari suaka ke negara lain karena merasa tidak nyaman dengan sistem di negaranya yang dinilai tidak bersahabat.
Alhasil, ia memilih menetap di Jerman, dan akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Jerman dan dapat mengikuti olimpide Tokyo 2020.
Baca Juga: Wadaw, Jack Ma Kalah Tajir dengan Penjual Air Mineral!
Atlet putri peraih medali perunggu taekwondo pada Olimpiade Rio 2016 itu memutuskan hijrah ke Jerman tahun lalu setelah sempat menerima tawaran tinggal dari Belanda, Kanada, Belgia dan Bulgaria.
Dia mengatakan alasan keluar dari Iran karena tak tahan dimanfaatkan sebagai alat propaganda negaranya.
Baca Juga: Ini Rahasia Tjhai Chui Mie Jadikan Singkawang Kota Tertoleran di Indonesia
"Taekwondo mengubah hidup saya. Ketika saya mendapat medali, saya adalah atlet pertama di Iran dan setelah itu semua orang mengenal saya, bagi saya itu sangat sulit," tutur Alizadeh dalam laporan Reuters dari Antara, Rabu 3 Maret 2021.
Atlet berusia 22 tahun itu kini tinggal di kota Aschaffenburg dan menjalani latihan bersama suaminya.
Dalam waktu dekat dia akan mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade tingkat Eropa di Sofia pada Mei.
Baca Juga: Mengenal KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Ormas NU 98 Tahun Silam
Alizadeh akan bergabung dengan Tim Pengungsi Olimpiade yang akan dipilih pada Juni dengan komposisi 55 atlet dari 12 cabang olahraga.
Serikat Taekwondo Jerman mengaku sudah menghubungi Kementerian Dalam Negeri mengenai status pengungsi Alizadeh musim panas lalu dan menyatakan Alizadeh adalah atlet pengungsi ketiga di Jerman.
"Sekarang semuanya baik-baik saja. Yang terpenting saya bisa memiliki kehidupan pribadi dan kehidupan olahraga saya secara bersamaan," kata Alizadeh.***