KALBAR TERKINI - Reihana Wijayanto, ASN berpangkat Pembina Utama Madya atau dengan golongan IV D yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung menjadi perhatian publik setelah kerap kali memamerkan gaya hidup mewah di media sosialnya.
Jika diperkirakan, gaji yang ia dapatkannya sebesar Rp5 jutaan belum termasuk tunjangan.
Namun, Reihana sempat terlihat mengenakan tas Hermes Birkin 40 Togo Rouge Tomate yang ditaksir seharga Rp200 juta dan mengenakan pakaian bermerk Louis Vuitton.
Gaya hedon Reihana yang viral sempat mengundang perhatian Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
"Sudah pasti tidak boleh. Tetapi publikasi itu belum tentu di jam kerja, kalau dia sedang kerja tidak boleh.
Sepatu saya juga kan dari luar negeri tapi enggak begitu ditonjolkan.
Nah jadi jangan ditonjolkan ya Bu Reihana, yang lainnya juga, bila perlu kita sidak saja lah," ungkap Arinal, Senin 17April 2023.
Lahir pada 25 Agustus 1963, Reihana menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung lebih dari 1 dekade.
Reihana sudah menjadi Kadis Kesehatan Provinsi Lampung selama 14 tahun dan memiliki kekayaan mencapai Rp 2,7 miliar.
Dilansir laman resmi KPK, Reihana melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) 2022 pada 16 Februari 2023.
Berdasarkan laporan tersebut, tercatat kekayaan Reihana sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan senilai Rp 1.958.250.000
- Tanah seluas 4.881 m2 di Pesawaran senilai Rp 1.200.250.000
- Tanah seluas 400 m2 dan 419 m2 di Lampung Selatan yang masing-masing bernilai Rp120 juta
- Tanah di Bandar Lampung seharga Rp 498.000.000
- Nissan Elgrand tahun 2007 seharga Rp 200 juta (hadiah)
- Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp 150 juta (hasil sendiri)
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Prof Sajidan, Dosen Berprestasi UNS yang Juga Ahli Genetika Lulusan Jerman
- Mercedez Benz V230 tahun 2002 seharga Rp 100 juta (hasil sendiri)
- Harta bergerak lain seharga Rp 6.750.000
- Kas senilai Rp 300 juta.
Jika ditotal, maka kekayaan Reihana mencapai Rp 2.715.000.000.
Sementara itu, Reihana beberapa kali juga terseret kasus korupsi, sebagai saksi dan sempat diperiksa.
Satu diantaranya kasus tindak pidana korupsi pengadaan Peralatan Kesehatan (Alkes) puskesmas perawatan, program pembinaan di Dinas Provinsi Lampung senilai Rp 13,5 miliar pada 2016.
Dalam kasus tersebut, ada tiga orang yang menjadi tersangka, Sudiyono selaku PNS Dinas Kesehatan Lampung, Alvi Hadi Sugondo selaku Direktur PT Karya Pratama, dan Buyung Abdul Aziz selaku marketing PT Karya Pratama.
Pada 2013, kasus pengadaan Bus Rumah Sakit Keliling dan bus lain serta ambulans juga sempat menyeret nama Reihana. Namun, ia hanya diperiksa sebagai saksi.
Dalam kasus ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang menjatuhkan vonis pada dua ASN Dinkes Lampung, Wayan Aryani, dan Lorensius Heri Purnomo dengan hukuman satu tahun empat bulan kurungan penjara.***