KALBAR TERKINI – Mengerjakan salat tarawih dibulan Ramadan mempunyai keistimewaan berbeda ditiap malamnya.
Berikut keutamaan yang akan didapat jika melaksanakan salat tarawih malam pertama hingga malam ke 7 di bulan Ramadan.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwasanya beliau berkata: “Nabi Muhammad SAW, pernah ditanya tentang keutamaan shalat Tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau menjawab :
- Keutamaan salat tarawih Pada malam pertama, keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan sholat Tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia di dunia.
Baca Juga: Bacaan Niat, Jumlah Rakaat dan Tata Cara Menegrjakan Salat Tarawih Dibulan Ramadan
- Pada malam kedua, Orang yang melaksanakan sholat tarawih akan diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
- Pada malam ketiga, Para Malaikat menyeru dari bawah ‘Arsy: “mulailah untuk melakukan amal kebajikan, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu”.
- Keutamaan sholat tarawih Pada Malam keempat, Orang yang beriman akan mendapat pahala layaknya orang yang membaca kitab Taurot, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.
- Pada Malam kelima, Allah SWT akan menganugerahkan pahala layaknya orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha.
- Keutamaan sholat tarawih Pada Malam keenam, Allah SWT memberikan padanya pahala seperti pahala bagi orang yang melakukan Thowaf di Baitul Makmur dan Bebatuan memohonkan ampunan baginya.
- Pada Malam ketujuh, Bagi yang melaksanakan sholat tarawih seakan-akan menemui zaman Nabi Musa dan menolongnya dari serangan bala tentara Fir'aun dan Haman.
Sholat tarawih bisa dilakukan sendiri di rumah ataupun berjamaah di masjid.
Setelah sholat tarawih biasanya dilanjutkan dengan sholat witir sebagai penutup.
Sholat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan.
Sementara shalat Witir adalah salat sunat dengan jumlah rakaat ganjil.
Baca Juga: Amalan Doa Pembuka Rezeki di Pagi Hari, Mudah Diamalkan Banyak Manfaatnya Amalkan Setiap Hari
Berikut niat sholat tarawih dan witir:
- Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
- Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
- Niat Salat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."
- Niat Salat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa.".***