Ingin Memperlancar Rezeki? Lakukanlah Shalat Dhuha, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Melaksanakannya

KALBAR TERKINI – Salah satu keutamaan mengerjakan shalat Dhuha adalah untuk memperlancar rezeki.

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dikerjakan pagi hari namun Syekh Ali Jaber pernah menjelasakan dalam ceramahnya, ada waktu yang tidak boleh untuk mengerjakan shalat Dhuha ini.

Selain memperlancarkan rezeki, keutamaan sholat Dhuha ialah, bagi orang yang mengerjakannya maka akan mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosanya di masa lalu.

Nabi Muhammad menjelaskan, "Siapa yang membiasakan diri (untuk menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (H.R. At-Tirmidzi).

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat 5 Waktu Lengkap dengan Jumlah Rakaatnya, Dari Subuh Hingga Isya

Sholat dhuha menjadi salah satu amalan yang istimewa karena diwasiatkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Abu Hurairah.

Dijelaskan dalam riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah memberikan wasiat tiga hal yakni puasa tiga hari setiap bulan, shalat dua rakaat setiap hari, dan shalat witir sebelum tidur.

Waktu Shalat Dhuha

ilustrasi Matahari terbit sebagai waktu pelaksanaan shalat dhuha. Pixabay

Waktu sholat Dhuha dikerjakan setelah matahari terbit hingga sebelum matahari tergelincir.

"Dihitung 2 jam pas adzan sholat subuh. Setelah 2 jam itu anda boleh sholat dhuha," ungkap Syekh Ali Jaber, dilansir KalbarTerkini.com dari kanal YouTube @MSCHANNELMUSLIM.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Melaksanakan Wudhu yang Benar sebagai Syarat Sahnya Shalat

Niat dan Tata Cara Shalat Dhuha

Bacaan niat shalat Dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."

Tata Cara Mengerjakan Shalat Dhuha: 

• Membaca niat
• Takbiratul ihram
• Membaca doa iftitah
• Membaca surah Al-Fatihah
• Membaca salah satu surah Al-Qur'an
• Rukuk
• I'tidal
• Sujud pertama
• Duduk di antara dua sujud
• Sujud kedua
• Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
• Tasyahud akhir dan salam.

Shalat Dhuha bisa dikerjakan dua rakaat atau lebih.

Jika lebih dari dua rakaat,  bisa diulang sesuai total jumlah rakaat yang diinginkan. Contohnya empat rakaat secara terpisah 2-2 atau enam rakaat secara terpisah 2-2-2.

***