Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Beberapa Tradisi Unik di Indonesia

- 26 September 2023, 13:49 WIB
Sejarah dan Tradisi Unik di Indonesia Untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah dan Tradisi Unik di Indonesia Untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW /tangkap layar

KALBAR TERKINI – Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan beberapa tradisi unik yang ada di Indonesia untuk memperingatinya.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2023 ini, jatuh pada tanggal 28 September 2023.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati umat Islam diseluruh dunia termasuk Indonesia setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah.

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal di kota Mekkah.

Baca Juga: Jadwal Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Rabu atau Jumat?

Saat itu Mekkah sedang diserang oleh pasukan gajah yang berada di bawah pimpinan Raja Abrahah.

Umat Islam dunia menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya bercampur dengan tradisi setempat.

Awal mula peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW diadakan pada abad ke-4 Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir. Dinasti ini berkuasa pada rentang tahun 362-567 Hijriah.

Baca Juga: Pernyataan Sikap FIM Kalbar: Hentikan Proyek Rempang Eco City Karena Zalim

Perayaan Maulid sempat dilarang oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy dan kembali diperbolehkan pada masa Amir li Ahkamillah pada 524 H.

Perayaan maulid kembali dilakukan pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah) atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan semangat juang Islam saat mengadapi Perang Salib untuk merebut kota Yerussalem.

Tradisi Perayaan Maulid Nabi Di Indonesia

Grebeg Maulud/Hernadhi Jaya Group
Grebeg Maulud/Hernadhi Jaya Group

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi mendapat pengaruh dari Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Perayaan Maulid juga mengadaptasi budaya Jawa yang kita kenal sebagai Grebeg Mulud.

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia biasanya dengan membaca Manaqib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah, dan lain-lain.

Namun, di Indonesia biasa perayaan Maulid nabi dilakukan dengan cara berbeda-beda, misalnya,

  1. Grebeg Mulud

Grebeg Mulud merupakan perayaan Maulid Nabi yang biasa diadakan di Solo dan Yogyakarta.

Biasanya ditutup dengan arak-arakan gubungan yang berisi aneka jenis makanan tradisional hingga hasil bumi dan dibagikan kepada masyarakat.

Baca Juga: SELAIN SHALAWAT, Berikut Amalan yang Bisa Dikerjakan Saat Maulid Nabi Muhammad SAW, Tanggal Berapa?

  1. Keresan

Tradisi Keresan merupakan kegiatan menggantung sejumlah hasil bumi seperti kelapa muda, jagung, singkong, nanas, terong, serta aneka hasil bumi lain di pohon kersen atau talok.

Selain itu, warga ada juga barang lain yang digantung, seperti pakaian, topi dan disusun secara rapi.

Setelah didoakan bersama, aneka hasil bumi dan kebutuhan pokok yang disusun rapi tadi lantas diperebutkan penduduk sekitar.

  1. Baayun Maulid

Baayun Maulid adalah perayaan yang dilakukan di masyarakat Banjarmasin.

Tradisi ini dilakukan dengan cara membaca atau berzikir dan shalawat nabi dengan berayun di ayunan.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x