Atas keadaan itu menimbulkan rasa cinta sang waliyullah kepada pemuda itu.
"Telah masuk di dalam hatiku rasa cinta kepada pemuda itu."
Baca Juga: Kisah Bisyir bin Harits, Wali Allah yang Suka Mabuk dan Hidup Dengan Cara Aneh
Waliyullah mengatakan, suatu hari telah datang kepadanya dari tempat yang halal uang 200 dirha.
Sang Wali membawa uang itu kepada si pemuda sebagai hadiah.
Wali itu meletakkannya di sejadah pemuda itu sambil berkata, bahwa uang itu ia dapatkan dari tempat yang halal dan supaya digunakan untuk keperluannya.
Pemuda itu memandang Syekh dan berkata.
"Agar dapat bersama-sama Allah SWT aku telah meninggalkan uang 70.000 Dinar dan banyak harta kekayaan dan harta harta lainnya yang telah aku sewakan," kata pemuda lusuh itu.
Pemuda itu melanjutkan perkatannya. Seakan dia geram dengan orang yang memberinya uang yang jauh lebih banyak dia miliki sebelumnya.