KALBAR TERKINI – Ucapan adalah doa, jadi bagaimana pun amarah melanda, lebih baik menjaga perkataan, terlebih ucapan orang tua pada anak.
Orang tua tidak boleh memperlakukan anak seenaknya, begitu pula sebaliknya.
Menjadi orang tua adalah petualangan seumur hidup.
Segala kebutuhan anak mulai dari akidah, kasih sayang, spiritual, makanan, pendidikan, dan lain segalanya adalah kewajiban orang tua terhadap anaknya.
Baca Juga: DAHSYATNYA Sedekah Subuh, Lakukan Agar Hajat Dikabulkan Oleh Allah SWT, Ini Kata Syekh Ali Jaber
Baca Juga: AMALAN Rasulullah SAW Sebelum Tidur, Salah Satunya Membaca Surah Pendek dan Mengibas Tempat Tidur
Menurut Syekh Ali Jaber ada 10 dosa orang tua yang bisa mengganggu tumbuh kembang anak dari fisik hingga mental, berikut penjelasannya.
- Perkataan Menghina
Mungkin orang tua berniat agar anak merasa kapok untuk tidak berbuat salah, tapi itu hal yang keliru.
Anak akan merasa minder dan menahan malu apabila orang tua mengeluarkan kata hinaan apalagi didepan orang yang dikenal.
- Caci Maki
Jangan jadikan anak korban akibat pelampiasan emosi yang tidak terkontrol.
Baca Juga: HATI- HATI ZINA Termasuk Dosa Besar yang Dimurkai Allah SWT, Lakukan Ini Jika Ingin Diampuni
Kurang dari lima detik mengeluarkan kata-kata kasar dan caci maki, bisa menimbulkan efek bisa seumur hidup.
- Membandingkan anak dengan orang lain
Syekh Ali Jaber menjabarkan orang tua sebagai orang dewasa kalau ada yang membandingkan dengan orang lain pasti orang tua tersinggung. Begitupun anak Anda.
- Cinta Bersyarat
Cinta orang tua kepada anak harus tulus sepanjang hayat, bukan cinta dengan syarat.
Baca Juga: BACAAN ZIKIR, Istighfar, Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil Dibulan Rajab, Amalkan di 10 Hari Pertama
Cinta dengan syarat akan menanamkan kepada anak bahwa dirinya harus memenuhi syarat ideal untuk disayang oleh orang tuanya.
Seolah-olah, cinta yang orang tua tunjukkan kepadanya tidaklah ikhlas.
- Selalu memberikan ancaman
Agar menurut, oarng tua kerap memberikan ancaman, lebih baik hindari itu.
- Memberikan informasi yang salah
Menyampaikan informasi yang salah juga termasuk dosa orang tua terhadap anak.
Anak itu adalah peniru ulung dan seperti sponge. Orang tua mesti memilah informasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak.
- Selalu melarang tanpa sebab
Hindari mematikan nalar kritis anak saat bertanya. Saat orang tua melarang, cobalah untuk menjelaskan sebab dan akibatnya. Dengan demikian, anak jadi belajar konsekuensi.
“Kalau anda mau larang tolong jelaskan sebabnya. Contohnya enggak boleh nonton TV sampai malam karena nanti mengganggu matamu,” kata Syekh Ali Jaber.
Contoh lainnya yaitu adab menghabiskan makanan. Saat makan, habiskan karena terdapat berkah yang tidak diketahui di bagian mana berkah tersebut berasal.
- Menghancurkan perasaan atau kepercayaan pada diri anak
Berhati-hatilah ketika berkata.
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (Hadist riwayat Bukhari)
- Mendoakan yang buruk
Dosa orang tua terhadap anak selanjutnya yaitu mendoakan hal buruk kepada anak.
Saat sakit hati, lebih baik diam untuk menahan diri dari mendoakan yang buruk.
- Suka membongkar aib anak di hadapan orang lain
Adakalanya orang dewasa ingin merasa hadir saat kumpul bersama.
Supaya terasa asik, terlontarlah obrolan dengan perkataan yang sesungguhnya itu aib, seperti orang tua membongkar aib anak di hadapan orang lain.
Seperti manusia pada umumnya, anak memiliki perasaan dan akal untuk memproses lawakan yang benaran lucu atau mengolok-olok.***