BACAAN Doa Qunut Sewaktu Sholat Subuh, Arab dan Latin, Beserta Keutamaannya

- 5 April 2022, 02:43 WIB
Ilustrasi doa qunut pada saat sholat subuh
Ilustrasi doa qunut pada saat sholat subuh /Tangkap Layar Instagram/@ annisaafifatulaziim/

KALBAR TERKINI – Membaca doa qunut saat shalat subuh hukumnya, sunah seperti yang termaktub dalam mazhab Syafi'i dan Maliki.

Namun, Rasulullah SAW selalu membaca doa qunut ini setiap shalat subuh seperti yang diriwayatkan oleh  dari Anas bin Malik.

"Rasulullah SAW senantiasa melakukan qunut pada salat subuh sampai beliau meninggalkan dunia." (HR. Ahmad).

Doa qunut dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir shalat subuh.

Baca Juga: Berikut Adalah Keutamaan Shalat Tarawih di Malam Ketiga bulan Ramadhan, Ketika Malaikat Berseru ….

Tepatnya saat posisi sedang berdiri dalam gerakan iktidal.

Membaca doa qunut tentu memiliki keutamaan tersendiri apalagi saat bulan Ramadhan seperti saat ini.

Salah satu keutamaan membaca doa qunut adalah dapat menghindarkan diri dari penyakit.

Saat salat subuh berjamaah di masjid misalnya, imam umumnya akan mengeraskan suara saat membaca doa qunut dengan para makmum yang mengamini.

Baca Juga: Niat dan Doa Setelah Shalat Dhuha, Amalan Bulan Ramadhan Untuk Datangkan Rezeki

Berbeda jika sedang shalat sendiri, bisa dibaca dengan pelan.

Berikut bacaan doa qunut shalat subuh:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Baca Juga: SIMAK Ciri Takjil Berbahaya, Berikut Pilihan Resep Menu Buka Puasa yang Aman, Sehat dan Murah Meriah

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

 Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x