Kebahagiaan keluarga yang bisa berkumpul kembali ini, juga membawa keajaiban.
Nabi Ya'qub yang sudah renta dan buta matanya akibat menahan kesedihan hebat terpisah dari anak kesayangannya, akhirnya diperkenankan Allah untuk kembali bisa melihat.
Nabi Yusuf adalah obat bagi ayahandanya.
Dari kisah ini, kita bisa mengambil beberapa ibrah, di antaranya adalah kejujuran, hormat pada orangtua, dan bagaimana Nabi Yusuf selalu mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
Dari beliau kita juga bisa belajar bahwa terkadang jalan sulit dan pedih akan lebih membawa kebaikan bagi kita.
Baca Juga: Keutamaan hari ke-17 Ramadhan, Allah Selamatkan Dirinya dan Bapak Mereka dari Azab Kiamat
Dunia seringkali menawarkan kesenangan semu nan menipu. Menjauh dari kesenangan duniawi justru bisa membuat kita semakin dekat Sang Pencipta.
Nabi Yusuf juga membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin yang amanah, tangguh, visioner, sekaligus welas asih pada rakyatnya.
Kualitas pemimpin yang mumpuni seperti inilah yang semakin langka di zaman sekarang.
Pemimpin yang kita idam-idamkan dan masih sulit dicari.