JAKARTA, KALBAR TERKINI - Tempat yang paling baik untuk melakukan penguatan cara berpikir Wasathiyah, adalah masjid. Karena tidak ada umat Islam yang lepas dari pengaruh masjid.
Demikian disampaikan Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, saat memberikan sambutan pada Milad ke-43 Masjid Istiqlal, yang dilakukan secara daring pada Senin, 22 Februari 2021.
Menurutnya, cara berpikir moderat dan dinamis tidak hanya memahami ajaran Islam secara tekstual, melainkan memahami ajaran Islam dengan mengakomodasi manhaj baru, melakukan perbaikan, dan inovasi untuk kondisi kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Dibangun Juga di Sintang, Terminal Barang Internasional di Badau Telan Rp 120 Miliar
Baca Juga: Mengabdi di Tanah Kelahiran, Jenderal Asal Ketapang Balek Kampong
Selain itu, menerapkan pola pikir wasathy berarti tidak menyerahkan sepenuhnya permasalahan kehidupan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga mengabaikan motivasi agama.
“Menerapkan cara berpikir moderat, dinamis, dan tidak ekstrem (Wasathiyah), maka peradaban Islam bisa terwujud seperti pada zaman Nabi Muhammad SAW.,” katanya, dikutip Kalbar-Terkini.com dari Pikiran-Rakyat.com.
Oleh karena itu, ia berharap masjid bisa menjadi tempat untuk melestarikan cara berpikir Islami yang moderat dan tidak ekstrem (Wasathiyah) seperti yang diajarkan Nabi Muhammad saw.