Jadwal, Niat dan Tata Cara Mengerjakan Puasa Syawal 1445 H, Berapa Hari?

13 April 2024, 16:22 WIB
Ilustrasi puasa Syawal /Freepik.com/Free

KALBAR TERKINI – Simak jadwal, niat dan tata cara melaksanakan puasa Syawal 1445 H lengkap dengan keutamaannya.

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan setelah bulan Ramadhan berlalu.

Puasa syawal adalah puasa selama enam hari di bulan Syawal.

Dan bisa dimulai pada tanggal 2 Syawal 1445H atau Kamis, 11 April 2024.

Baca Juga: Bersiap Arus Balik, Berikut Jadwal Berakhirnya Libur Lebaran 2024

Hukum dari puasa syawal adalah sunnah bagi umat Muslim yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik itu qadha puasa Ramadan atau puasa nazar.

Sehingga bagi umat Muslim yang memiliki utang selama bulan Ramadan karena uzur, maka status hukum menjadi makruh.

Umumnya puasa syawal ini dikerjakan selama enam hari berturut-turut selama bulan Syawal atau pada hari raya Idul Fitri selain tanggal 1 Syawal.

Bisa dimulai hari ini, yaitu tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Baca Juga: Bosan Dengan Makanan Bersantan? Yuk Cobain Resep Bakso Kuah Ketumbar, yang Seger Banget

Lalu apakah boleh puasa Syawal tidak dikerjakan berurutan harinya?

Puasa syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal, yang memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan.

Dengan melaksanakan puasa Syawal kita bisa menyempurnakan puasa wajib.

Puasa syawal biasanya dilakukan selama enam hari berturut-turut.

Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa syawal seperti puasa penuh.

Niat dan Keutamaan

Niat dan Keutamaan Puasa Syawal, Salah Satunya Dapat Pahala Puasa Satu Tahun

Berikut bacaan niat puasa Syawal:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Niat Puasa Syawal di pagi hari:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Keutamaan puasa Syawal:

Mendekatkan Diri pada Allah SWT

Setiap Muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, maka mendapat tempat mulia di sisi Allah.

Selain itu, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan minyak kasturi.

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)."

Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR. Muslim).

Pahala yang Berlipat

"Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idulfitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. (Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal)." (HR. Ibnu Majah).***

 

Editor: Yuni Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler