KALBAR TERKINI - Tahun ini, umat Hindu akan melaksanakan peringatan Hari Raya Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024, berikut rangkaian tradisinya.
Hari raya Nyepi dirayakan oleh umat Hindu setiap tahun baru Saka yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Kata Nyepi sendiri berasal dari kata sepi (sunyi, senyap).
Sebelum merayakan Nyepi, umat Hindu menjalani beberapa rangkaian upacara antara lain yaitu Melasti, Tawur Agung Kesanga dan Pengerupukan.
Baca Juga: Agenda Libur Dibulan Maret 2024: Mulai dari Sambut Puasa Ramadan, Nyepi Hingga Paskah
Tradisi Saat Nyepi
Di sisi lain, ada sejumlah rangkaian tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi yang kerap dilakukan, yakni berikut ini.
- Upacara Melasti atau Mekiis
Menurut Dr I Wayan Suwena dalam penelitian berjudul "Fungsi dan Makna Ritula Nyepi di Bali", upacara melasti, mekiis, atau melis, biasanya dilaksanakan tiga atau dua hari sebelum pelaksanaan Nyepi.
Baca Juga: Wajah BRUTUSAN? Segera Lakukan Eksfoliasi, Perhatikan Langkah Ini Jika Melakukannya di Rumah
Fungsi acara ini untuk menyucikan peralatan upacara dan personal yang akan melaksanakan ritual catur brata penyepian saat hari Nyepi.
Saat upacara melasti, pretima dan perlengkapan upacara diarak ke pantai atau sungai untuk disucikan.
Dalam hal ini ada pandangan bahwa air laut, danau, atau sungai adalah sumber air suci yang dipercaya dapat membersihkan kotoran.
- Upacara Tawur Agung
Upacara tawur agung, tawur kesanga, atau upacara pengrupukan dilaksanakan sehari sebelum melakukan Nyepi, tepatnya pada waktu pergantian tahun menurut perhitungan Hindu Bali.
Upacara ini bermaksud agar alam semesta dan diri m
- Pengrupukan atau Mecaru
Rangkaian Hari Raya Nyepi berikutnya adalah Pengrupukan yang dilaksanakan berbarengan dengan Tawur Kesanga. Pengrupukan adalah menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.
Pengrupukan bermakna sebagai pengusiran Buta Kala yang ada di sekitar tempat tinggal.
Di Bali, prosesi Pengrupukan umumnya turut dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh berwujud Buta Kala, yang menggambarkan sifat buruk manusia.
- Nyepi
Setelahnya, umat Hindu memasuki puncak Hari Raya Nyepi. Selama 24 jam umat Hindu tidak akan beraktivitas seperti biasa.
Pada hari ini, umat Hindu tidak boleh menyalakan api, bepergian, atau berkegiatan apa pun. Puncak Hari Raya Nyepi dilaksanakan secara hening.
Tujuan dari keheningan ini adalah sebagai bentuk introspeksi atau menyucikan diri dengan melepas semua hal yang berhubungan dengan kehidupan duniawi dalam sehari penuh.
Larangan Saat Nyepi
Ada 4 hal larangan yang harus dilakukan umat Hindu selama Nyepi, apa saja?
- Amati geni
Amati Geni adalah berpantang menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya. Selama 24 jam, tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan listrik atau api, termasuk internet.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk simbolis melawan hawa nafsu duniawi.
- Amati karya
Amati Karya adalah berpantang melakukan aktivitas kegiatan atau bekerja dalam bentuk apa pun saat Nyepi berlangsung.
- Amati lelungan
Amati Lelungan adalah berpantang untuk bepergian. Hal ini bertujuan agar umat Hindu khusuk beribadah selama satu hari penuh.
- Amati lelanguan
Amati Lelanguan adalah berpantang untuk bersenang-senang saat Nyepi. Umat diajak untuk menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi agar fokus sembahyang.
***