KALBAR TERKINI – Apakah kalian menyukai serial film religi islami ?
Menyambut bulan suci ramadhan 1445 H/2024 berikut akan kami sajikan beberapa judul flm juga punya cerita yang menghibur.
Adanya pelajaran hidup berharga juga jadi daya tarik tersendiri dari film Islami,bukan saja pengetahuan agama,namun tidak jarang rekomendasi film di bulan Ramadhan ini juga membantu meningkatkan keimanan dan memberi kesejukan di hati.
Baca Juga: Sinopsis Film Drakor BEAUTIFUL WORLD Drama Bullying Di Sekolah Yang Bisa Menguras Emosi
Simak apa saja rekomendasi film di bulan Ramadhan yang menarik untuk ditonton,cek selengkapnya :
1.FILM RELIGI SANG KIAI
KH Hasyim Asyri menjadi tokoh yang menentang Jepang. KH Hasyim Asyari lantas ditahan lantaran melakukan perlawanan.
Penahanan KH Hasyim Asyari menyulut semangat para santri untuk melakukan perlawanan bersama.
Apabila kalian menyukai film tema perjuangan dengan tokoh Islam, maka SANG KIAI bisa jadi pilihan yang tepat.
2.FILM RELIGI EMAK INGIN NAIK HAJI
Film ini adalah salah satu film Indonesia sedih tentang Ibu terbaik,Film EMAK INGIN NAIK HAJI ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang mau melakukan apapun demi memenuhi keinginan yang selama ini ia idamkan, yaitu ibadah haji.
Sosok Emak yang diperankan oleh Aty Cancer ini adalah seorang wanita berusia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati.
Ia hanya berjualan kue untuk menyambung hidup dan sedikit menabung,Zein, anaknya yang diperankan oleh Reza Rahadian ini mengetahui seberapa besar harapan sang Ibu untuk bisa beribadah haji.
Baca Juga: Kumpulan Film Religi Menyambur Puasa Ramadhan Ada film Di Bawah Lindungan Ka’bah Cek Selengkapnya
3.FILM RELIGI MUHAMMAD: THE MESSENGER OF GOD
Film MUHAMMAD: THE MESSENGER OF GOD ini wajib menjadi salah satu rekomendasi film islami yang harus kalian tonton.
film MUHAMMAD: THE MESSENGER OF GOD ini merupakan film biopic Nabi Muhammad.
Dan menjadi film paling mahal yang pernah dibuat di Iran,Film MUHAMMAD: MESSENGER OF GOD ini menghabiskan biaya sekitar 300 miliar rupiah.
Biaya tersebut kabarnya disokong penuh oleh pemerintah Iran lewat Yayasan Bonyad Mostazafan.
Pembuatannya pun dilakukan dengan proses produksi yang tertutup dan tidak memberikan banyak akses kepada para wartawan untuk meliput.***