Ketahui Tata Cara Mandi Wajib (Junub) Usai Berhubungan Badan Sesuai Syariat Islam Beserta Doanya

31 Juli 2022, 07:03 WIB
Ilustrasi wudhu - Ketahui Tata Cara Mandi Wajib (Junub) Sesuai Syariat Islam Beserta Doanya /Pexels/Farooq Khan/

KALBAR TERKINI - Ketahui lebih lengkap mengenai tata cara mandi wajib (junub) setelah berhubungan ataupun keluar mani.

Sesuai syariat Islam yang sangat penting dilakukan kaum muslim muslimat sebagai tuntunan fiqih yang wajib.

Baca Juga: BACAAN Doa Awal dan Akhir Tahun, Sambut 1 Muharram 1444 H, Lakukan Sebelum dan Sesudah Shalat Magrib

Seperti dikutip dari saluran youtube Adi Hidayat Official, mandi wajib atau biasa juga disebut mandi besar (junub) dilakukan baik oleh Laki-laki maupun perempuan yang mengalami mimpi, berhubungan suami istri maupun keluar.

Banyak yang tidak tahu tata cara mandi wajib yang benar yang sesuai tuntunan syariat Islam.

Padahal, sesuai namanya, mandi wajib adalah mandi yang diwajibkan untuk menyucikan diri dari hadas.

Mandi wajib dalam masyarakat menjadi lawan dari mandi biasa. Artinya, mandi keseharian yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan adalah mandi biasa.

Sedangkan mandi wajib merujuk pada mandi yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar karena bersetubuh atau keluar mani.

Kedua hal inilah dalam istilah fiqih disebut al-jinabat, karena baik bersetebuh ataupun keluar air mani menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah.

Dalam keterangan al-Munawi, keduanya dinamakan jinabat karena jauh dari suci dan hanya bisa kembali suci setelah mandi.

Ibadah seperti salat, thowaf, atau baca Alquran tidak dapat dilakukan sebelum melakukan mandi wajib.

Baca Juga: Doa Singkat Ketika Turun Hujan Seperti Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Karena Hujan Rezeki yang Allah Turunkan

Dikatakan Ustadz Adi Hidayat , Allah menyampaikan kepada Rasulullah dengan sangat detail.

Di dalam kitab sahih Muslim kitab ketiga bagian 9 bab tentang tatacara mandi janabah hadist 316 -317 bagamana Sayyidah Aisyah memberikan contoh seperti yang dilakukan Rasulullah mandi janabah.

Tata cara mandi wajib (junub) ada dua. Hadist pertama menerangkan seperti halnya salat dengan wudhu hingga tuntas membasuh kaki.

Sedangkan hadist kedua mengakhirkan membasuh kaki setelah pindah sedikit dari tempat semula berdiri. Kedua hadist bisa dipraktekan.

Sayyidah Aisyah menceritakan apabila Rasulullah mandi janabah, maka beliau memulai dengan mencuci kedua telapak tangan. Setelah itu menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kiri untuk membersihkan kemaluan.

Baca Juga: KUMPULAN Bacaan Doa Arwah, Kirimkan Untuk Ayah atau Ibu yang Sudah Meninggal Dunia, Baik Dibaca di Malam Jumat

Agar tidak salah langkah, inilah tata cara mandi wajib (junub) sesuai syariat Islam yang harus dilakukan.

1. Membaca niat mandi wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat lebih utama dilafalkan secara lisan, namun Anda juga bisa membacanya di dalam hati. Berikut adalah bacaan doa mandi wajib setelah berhubungan badan sesuai sunnah;

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil abkari minal jinabati fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali.

3. Setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada di sekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan. Tangan perlu dicuci ulang untuk menghilangkan najis dengan menggosok-gosoknya menggunakan sabun hingga bersih, baru dibilas.

5. Berwudhu secara sempurna mirip seperti wudhu yang dilakukan saat akan shalat.

Baca Juga: Amalan Doa Sapu Jagat, Memohon Kebaikan di dunia dan Keselamatan di Akhirat

6. Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali.

7. Sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang basah sampai menyentuh kulit kepala agar seluruh bagian rambut terkena air.

8. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dari sisi kanan, lalu dilanjutkan dengan sisi tubuh bagian kiri.

9. Membersihkan area badan yang susah dijangkau. Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

10. Lalu terakhir membasuh kedua kaki / tidak perlu membasuh kaki bila sudah membasuhnya saat wudhu

Jika sudah mandi wajib tidak perlu wudhu lagi, kalau mau wudhu kembali juga tidak dipersalahkan.

Apabila kita mengikuti tuntunan syariat-Nya, maka kita bernaung pada naungan cinta dan ridho-Nya.

Dan kitapun bahagia di dunia dan akhirat. Diantara syariat-Nya ialah mandi wajib.***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler