Lima Adab yang dapat dilakukan Umat Muslim Ketika Hendak Berpergian Jauh

6 November 2021, 14:57 WIB
Aturan Baru! Bepergian Darat 250 Kilometer Wajib PCR atau Antigen /

KALBAR TERKINI – Lima Adab yang dapat dilakukan Umat Muslim Ketika Hendak Berpergian Jauh

Ketika hendak berpergian hendaknya kita selalu mengingat Sunnah baginda Rasullulah dalam mempersiapkan diri

Kekuatan fisik dan kesiapan mental perlu untuk dipersiapkan ketika hendak berpergian jauh, melalui fasilitas umum maupun pribadi.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: 3 Hal Dasar Agar Tidak Merugi Saat Di Akhirat, Menanamkan Rasa Cinta Dalam Beribadah

Hal ini sangat berpengaruh pada diri kita sendiri, segala bentuk kejadian akan selalu tampak dihadapan kita .

Resiko dan keserahan diri kepada Allah SAW sangat lah penting.

Dalam perajalanan atau berpergian kita tidak pernah tau bagaimana akhir dalam perjalanan ini, karena semuanya atas kehendak tuhan yang maha esa.

Kejadian demi kejadian selalu hadir, sebagai bentuk pencegahan dan kesiapan kita ketika hal itu di alami saat dalam perjalanan.

Baca Juga: Ade Armando Sebut Sholat tak Ada Dalam Al Quran, Berikut Ayat-ayat Yang Menjelaskan Bab Tentang Sholat

Berikut 5 adab yang dapat dilakukan umat muslim ketika hendak berpergian jauh, menurut agama islam. Dikutib dari berbagai sumber.

1. Melakukan shalat Istikharah sebelum bepergian

"Apabila seseorang di antara kalian mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaklah melakukan shalat sunnat (Istikharah) dua raka’at kemudian membaca do’a"

“اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِي وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ.”

Artinya.

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadamu dengan ilmumu dan aku memohon kekuatan kepadamu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke-Mahakuasaanmu.

Aku memohon kepadamu sesuatu dari anugerahmu yang maha agung, sesungguhnya engkau Maha kuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan engkau-lah yang maha mengetahui hal yang Ghaib.

Ya Allah, apabila engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendak-nya menyebutkan persoalannya) lebih baik dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya ter-hadap diriku -atau Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‘…Di dunia atau Akhirat’- sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah.

Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, atau -Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‘…Di dunia atau akhirat,’- maka singkirkanlah persoalan tersebut, dan jauhkanlah aku dari padanya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian berikanlah keridhaan-Mu kepadaku.” [HR. Al-Bukhari]

2.Hendaknya bertaubat kepada Allah

Sebelum kita berpergian jauh sebaiknya bertaubat terlebih dahulu kepada Allah, atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat selama ini, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ketika berpergian jauh.

Baca Juga: 8 Langkah Agar Terhindar Dari Gangguan Jin Saat Berada di Toilet, Bacaan Doa Masuk Dan Keluar Kamar Mandi

3.Hendaknya berpergian jauh hendak bersama dengan dua orang atau lebih

اَلرَّاكِبُ شَيْطَانٌ وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ وَالثَّلاَثَةُ رَكْبٌ

Artinya.

“Satu pengendara (musafir) adalah syaitan, dua pengendara (musafir) adalah dua syaitan, dan tiga pengendara (musafir) ialah rombongan musafir.”

4. Sunnah berpergian di hari kamis

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ فِيْ غَزْوَةِ تَبُوْكَ، وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ

“Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju perang Tabuk pada hari Kamis dan telah menjadi kebiasaan beliau untuk keluar (bepergian) pada hari Kamis.”

لَقَلَّمَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِذَا خَرَجَ فِيْ سَفَرٍ إلاَّ يَوْمَ الْخَمِيْسِ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bepergian senantiasa melakukannya pada hari Kamis.” HR. Al-Bukhari

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لأُِمَّتِيْ فِيْ بُكُوْرِهَا

Baca Juga: Delapan Adab Makan Menurut Sunnah Nabi, Nomor Tiga dan Tujuh Sangat Disarankan Oleh Kesehatan

“Ya Allah, berkahilah ummatku pada pagi harinya.” [HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, ia berkata: “Hadits ini hasan.

5.Berpamitan kepada keluarga dan teman yang ditinggalkan

أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ

“Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.” HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, dishahihkan dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-ShahiihahSelalu berserah diri kepada allah, segala bentuk hal yang akan terjadi adalah atas kenhendaknya.

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih dan maha penyanyang.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler