Niat Puasa Qadha Ramadhan, Berikut Lengkap Beserta Arti dan Waktu Yang Tepat Melaksanakannya

17 Mei 2021, 08:57 WIB
Niat Puasa Syawal 6 Hari Berturut-turut, Arab, Latin, dan Terjemahannya. /Freepik/garakta_studio

KALBAR TERKINI – Tidak semua Umat Islam bisa menyelesakan Puasa Ramadhan sebulan penuh.

Banyak hal yang menjadi rintangan, baik pekerjaan, sakit hingga masalah tamu bulanan yang rutin dialami kaum hawa setiap bulan.

Namun bagi mereka, Allah SWT memberikan kesempatan untuk membayarnya dengan cara meng-qadha.

Baca Juga: Ini Yang Membedakan Niat Puasa Ramadhan dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya

Dilansir nu.or.id, mereka yang mengqadha puasa Ramadan juga wajib berniat puasa qadhanya di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.

Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut.

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.

Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar.

Niat Qadha Puasa....

Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’

Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).

Adapun berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

 Baca Juga: Mutiara Ilmu Ramadhan 28 April 2021, Rahasia Keikhlasan sebagai Bagian Inti Puasa

Semoga Allah menerima uzur dan qadha puasa Ramadhan kita. Wallahu a‘lam. 

Gabung Puasa Syawal....

Puasa sunah Syawal sangat dianjurkan mengingat kebesaran keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Orang yang berpuasa sunah selama enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan, seolah mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Adapun mereka yang tidak berpuasa Ramadhan tanpa uzur diharamkan untuk mengamalkan puasa sunah Syawal.

Mereka wajib mengqadha segera utang puasanya. Sedangkan mereka yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur tertentu, makruh mengamalkan puasa sunah Syawal.

Lalu bagaimana dengan menggabungkan dua niat puasa yakni Puasa Syawal dn Qadha Puasa Ramadhan?

 Baca Juga: Mutiara Ilmu Ramadhan 25 April 2021, Puasa Mengajarkan Cara Bersyukur Setiap Waktu

Dari Abu Ayyub Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun penuh,” (HR. Muslim, no. 1164).

Sahkah Puasanya?...

Lantas, apakah sah menggabungkan niat puasa qadha’ Ramadhan dan puasa enam hari di bulan Syawal?

Dalam hal ini dibedakan antara sahnya ibadah dan konsekuensi pahala.

Baca Juga: Mutiara Ilmu Ramadhan 23 April 2021, Puasa Perekat Keluarga dan Rumah Tangga

Bila dilihat dari sisi sahnya ibadah, siapa yang berpuasa dengan dua niatan, maka puasanya sah. Ia mendapatkan pahala pokok puasa.

Kemudian, dari sisi pahala, ia tidak mendapatkan pahala puasa Syawal (setahun penuh berpuasa) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaratkan berpuasa Ramadhan dulu lalu berpuasa Syawal.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler