KALBAR TERKINI – Sudah lebih dari satu tahun sejak kemunculannya pertama kali di Wuhan, China Desember 2020 lalu, Covid-19 masih terus menghantui di seluruh dunia.
Berbagai upaya terus dilakukan termasuk di antaranya dengan cara vaksinasi termasuk seperti yang dilaksanakan di dalam negeri.
Pemerintah juga terus menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan dan mematuhi larangan mudik agar pandemi segera berakhir.
Sebagai umat yang beragama, upaya fisik tersebut belumlah cukup untuk menghindarkan diri dari covid.
Baca Juga: Maksimalkan Pencegahan Covid-19, Pemerintah Kembali Datangkan 6 Juta Vaksin
Dilansir Kalbar-Terkini dari jurnal Uninus.ac.id, ada langkah lain yang perlu dikhtiarkan umat Islam menghadapi Covid-19.
Sebagai orang Islam, kita juga harus menghadapinya dengan ikhtiar batiniah yang disebut doa .
Doa adalah senjata bagi orang mukmin. Hal ini hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radliallahu' anh sebagai berikut:
الدعاء سلاح المؤمن ، وعماد الدين ، ونور السماوات والأرض
Artinya: “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR Abu Ya'la).
Baca Juga: Keutamaan Hari ke-19 Ramadhan, Seluruh Malaikat Ziarah ke Kuburnya Setiap Hari
Terkait dengan doa-doa yang sebaiknya kita lakukan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang terbukti sangat berbahaya itu,
Pengasuh Pondok Pesantren Dar al-Tauhid Cirebon KH Husein Muhammad memberikan amal-amalan doa yang beliau unggah di akun Facebook belum lama ini sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
( Bismillahil ladzi la yadhurru ma'as mihi yai'un fil ardhi wala fis sama'i wahuwas sami'ul 'alim ).
Artinya: “Aku berlindung diri dengan Nama Allah SWT yang dengan-Nya tidak ada suatu apa pun yang dapat menimbulkan bahaya baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ”
Baca Juga: Kumpulan Doa Selama Ramadhan 1442 H, Mulai dari Doa Pembuka hingga Hari Terakhir
Setelah itu membaca doa berikut:
إِلَهِي أَذْهِبِ البَأْسَ رَبَّ النَّاس. اِشْفِ… أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَآء إلَّا شِفَاءُكَ شِفَآءً لَا يُغَادِرُ سَقَماً.
إِلهي أَذْهِبِ الْبِأسَ وَاشْفِ…. يا رَبَّ الناَّسِ بِيَدِكَ الشِّفَأء لاَ كَاشِفَ إِلَّا أَنْتَ يَا رَبَّ العَالَمِين.
اللَّهُمَّ إِنيِّ أَسْأَلُكَ مِنْ عَظِيمِ لُطْفِكَ وَكَرَمِكَ أَنْ تَشْفِيَهُ وَتَمدَّهُ بالصِّحل و
(Ilahi adzhibil ba'sa rabban nasa isyfi… antas Syafi la siyaan illa syifauka syifaan la yughadiru saqaman. Ilahi adzhibil bi'sa wasyfi… ya rabban nasi biyadikas syafa'u la kasyifa illa anta ya rabbal alamin.
Allahumma inni asal luka min 'azimi. Allahumma inni asal luka min' azimi wa karamika an tasyfiyahu wa tamaddahu bis sihhati wal 'afiyati innaka' ala kulli syai'in qadir).
Artinya: “Ya Allah, Tuhanku, hilangkan penderitaan / rasa sakit ini. Wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah… (sebut nama yang didoakan).
Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tak ada yang bisa menghilangkan Engkau, kesembuhan yang sempurna, kesembuhan yang tidak menyisakan penderitaan.
Wahai Tuhanku, hilangkan derita / rasa sakit ini. Sembuhkanlah… (sebut nama yg didoakan). Wahai Tuhan semua manusia, di Tangan-Mu-lah kesembuhan itu.
Baca Juga: Turut Berduka Cita Atas Musibah KRI Nanggala-402, Personel Lanud Supadio Selenggarakan Doa Bersama
Tak ada yang bisa membebaskan kecuali Engkau. Wahai Tuhan Penguasa Alam Semesta. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari keagungan kelembutan-Mu, dan Kemurahan-Mu.
Sembuhkanlah dia. Tolonglah dia menjadi sehat dan selamat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala.”
Terlebih, saat ini umat Islam sedang menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1442 Hijriyah. Ramadhan juga diyakini sebagai bulan mulia yang setiap doa mudah dikabulkan.***