Menghitung Hari Baik Untuk Pernikahan dengan Menggunakan Kalender Jawa, Ternyata Begini Rumusnya

- 4 September 2023, 16:32 WIB
Ilustrasi Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan /YouTube Choose Fun

KALBAR TERKINI –  Rumus khusus untuk menghitung hari baik untuk pernikahan dengan menggunakan kalender Jawa.

Weton merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti hari kelahiran. Weton Jawa dihitung dengan menggabungkan hari dalam seminggu dengan lima hari pasaran Jawa.

Hari dalam seminggu adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sementara hari pasaran Jawa ada lima, yaitu Pahing, Wage, Kliwon, Pon dan Legi.

Dalam urusan pernikahan, weton Jawa digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan hari penyelenggaraan proses pernikahan yang tepat.

Baca Juga: Menggunakan Kalender Jawa Untuk Menghitung Hari Baik Untuk Buka Usaha Baru, Agar Berkah dan Laris Manis

Hal ini merupakan warisan budaya Jawa dari para leluhur yang masih ada yang menerapkannya hingga masa kini.

Untuk menghitung hari baik berdasarkan weton ini, hanya bisa dilakukan orang-orang tertentu yang memahaminya.

Berikut petunjuk dan cara menghitung weton Jawa sebelum menikah:

  1. Ketentuan Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan

Setiap weton terdiri dari terdiri dari nilai lahir seseorang yang dapat dihitung yang dalam budaya Jawa disebut sebagai neptu.

Baca Juga: Sedang Cari Hari Baik? Yuk Simak Kalender Jawa Bulan September 2023, Hari Ini 18 Sapar Minggu Pahing

Neptu inilah yang kemudian dijadikan pedoman dalam menghitung hari pernikahan.

Namun, neptu ini harus dibagi lagi berdasarkan hari biasa dan hari pasaran Jawa.

  1. Neptu Berdasarkan Hari Biasa

Senin:  4

Selasa: 3

Rabu:   7

Kamis: 8

Jumat: 6

Sabtu: 9

Minggu: 5

  1. Neptu Berdasarkan Hari Pasaran Jawa

Berikut merupakan tabel nilai-nilai neptu berdasarkan hari pasaran Jawa

Wage: 4

Kliwon: 8

Legi: 5

Pahing: 9

Pon:7

  1. Tabel Hari Weton Pernikahan

Berikut tabel weton untuk menentukan hari baik pernikahan:

 

  1. Perhitungan Neptu Berdasarkan Penjumlahan

Melalui kedua tabel tersebut, lalu dilakukan penjumlahan berdasarkan hari lahir calon mempelai pria dan wanita yang akan melangsungkan pernikahan.

Contoh:

Hari kelahiran mempelai pria adalah Minggu Pon, berarti nilai neptunya adalah 12

Hari kelahiran mempelai wanita adalah Rabu Kliwon, berarti nilai neptunya adalah 15

Nilai neptu kedua mempelai kemudian dijumlahkan: 12 + 15 = 27

  1. Penghitungan Hari Baik Pernikahan

Setelah mendapat jumlah neptu kedua mempelai, maka kamu bisa masuk ke tahap penentuan hari baik untuk menyelenggarakan pernikahan.

Berikut ketentuannya:

(Jumlah neptu kedua mempelai + angka baik) : 5, maka hasilnya harus sisa 3

Menurut budaya Jawa, angka 3 merupakan simbol angka baik

Angka baik didapat melalui tabel di atas yang jika dihitung dengan rumus penentu hari pernikahan hasil sisanya adalah 3.

Contoh perhitungan:

(27 + 11) :5 = 6, sisanya 3

Menurut penghitungan tersebut, hari baik untuk melaksanakan pernikahan bisa tanggal 11 sesuai dengan tabel di atas.

  1. Penentuan Bulan Pernikahan

Jika sudah mendapat tanggal pernikahan yang tepat melalui hasil hitungan neptu, selanjutnya kamu bisa menentukan bulan yang tepat untuk pernikahan.

Menurut budaya Jawa, setiap bulan memiliki maknanya masing-masing, ada yang baik dan ada yang buruk.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah