Komisi Eropa Ingatkan Popok Berbahan Kimia Berbahaya!

- 22 Juli 2022, 17:07 WIB
Ilustrasi. Popok bayi. Pixabay
Ilustrasi. Popok bayi. Pixabay /

KALBAR TERKINI - Para orangtua dan wanita di Indonesia harus lebih mewaspadai terkait popok dan pembalut.

Masalahnya, 90 persen bayi dilaporkan terpapar popok yang sangat beracun, di mana bahan-bahan kimia berbahaya ini juga digunakan untuk jenis produk pembalut wanita.

Kasus ini dilaporkan ditemukan di negara-negara Uni Eropa (UE), tapi setidaknya, popok dan pembalut berbahan kimia yang sama, juga dijual di Indonesia.

Khusus pasar popok dilaporkan bernilai €7 miliar per tahun, yang didominasi oleh dua merek, Pampers (36 persen) dan Huggies (2 persen).

Baca Juga: Zimbabwe Digulung Inflasi: Anak Perempuan di Pedesaan Gunakan Kotoran Sapi sebagai Pembalut!

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Euro News, Kamis, 21 Juli 2022, 1.000 popok dibuat di Eropa setiap menit.

Sementara dari penelitian yang dilakukan di Prancis menunjukkan bahwa popok-popok beracun ini, dapat menyebabkan ancaman penyakit serius bagi bayi di kemudian hari.

Sebuah agen bernama ANSES telah menguji merek popok sekali pakai terlaris, dan menemukan 38 bahan kimia bahaya yang sangat parah' pada produk yang dijual di seluruh Eropa.

Sebagian besar bahan kimia mengganggu hormon, menurut para pejabat terkait, yang berarti popok-popok ini dianggap tidak aman.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x